BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kasus pengobatan alternatif berujung maut di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga kini terus diselidiki pihak kepolisian.
Polisi mencari saksi baru untuk menemukan titik terang perihal kejadian tersebut.
Pengobatan Alternatif dengan cara mandi di Danau Kuari yang terletak di Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor berujung maut.
Yang mana dalam pelaksaannya, pengobatan ini memakan 3 korban jiwa akibat tenggelam di tengah danau.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian pun hingga saat ini masih mencari saksi-saksi baru guna menemukan titik terang terkait peristiwa yang membuat hilangnya 3 nyawa warga Rumpin Bogor tersebut.
Kapolsek Cigudeg, Kompol Wagiman mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian telah memeriksa 6 saksi yang diduga mengetahui Kronologi dari kejadian tersebut.
Namun, dari 6 saksi yang telah diperiksa pihak kepolisian, kata Wagiman, pihak kepolisian masih mencari saksi baru untuk menemukan titik terang dari pengobatan alternatif berujung maut tersebut.
"Masih diperlukan saksi lain," kata Wagiman melalui pesan kepada Poskota, Sabtu (15/7/2023).
Dari enam saksi yang diperiksa, tambah Wagiman, pihak kepolisian mengamankan satu saksi berinisial AN.
Sejak peristiwa pengobatan alternatif berujung maut itu terjadi, AN hingga saat ini masih diamankan oleh pihak kepolisian sektor Cigudeg.
Yang mana, menurut Wagiman, AN sementara diamankan pihaknya guna kebutuhan penyelidikan.
Dalam kejadian tersebut, lanjut Wagiman, AN sendiri, berperan sebagai orang yang diduga membuka praktik pengobatan alternatif tersebut.
"Ya dia (yang melakukan) pengobatan alternatif," terangnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian pun tengah mencari saksi baru dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, Polisi lakukan penyelidikan terkait tenggelamnya 3 orang warga Rumpin di danau Kuari yang terletak di Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cigudeg, Kompol Wagiman mengatakan, 3 orang tersebut tenggelam pada saat hendak melakukan pengobatan spiritual dengan cara menenggelamkan diri sebanyak 7 kali.
"Kejadian tersebut bermula saat korban DA (20) akan dilakukan pengobatan secara spiritual di danau tersebut dengan cara di tenggelamkan sebanyak 7 kali," kata Wagiman melalui keterangannya, Jum'at (14/7/2023).
Pada saat itu, kata Wagiman, DA yang didampingi 6 orang lainnya pun turun ke danau untuk melakukan proses pengobatan alternatif.
"Namun saat proses pengobatan berlangsung DA bersama korban lainnya yakni Ce (25) dan Bad (25) tenggelam, sementara itu 4 orang lainnya yang ikut turun ke dalam danau berhasil menyelamatkan diri," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Wagiman, proses pencarian terhadap tiga orang tersebut pun masih terus dilakukan oleh petugas gabungan.
Korban DA, kata Wagiman, melakukan pengobatan alternatif tersebut guna mengobati penyakit kejiwaan yang dimilikinya.
"(korban) diduga sakit jiwa," tuturnya.
Saat ini pun pihak kepolisian tengah melakukan terkait unsur pidana dalam kejadian tersebut.
"Sedang dalam proses penyelidikan," tegasnya.
Lebih jauh, 3 dari 7 orang yang melakukan pengobatan alternatif dengan cara mandi di danau dinyatakan hilang.
Ke 7 orang ini melakukan berendam di danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Staff Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin menyebut, hilangnya 3 orang yang melakukan pengobatan alternatif dengan cara mandi di danau tersebut terjadi pada Kamis (13/7) sekira pukul 22.00 WIB.
"Awal mulanya, 7 orang sedang melakukan pengobatan alternatif dengan mandi di pinggir danau," kata Jalal melalui keterangannya, Jum'at (14/7/2023).
Pada saat melakukan pengobatan, kata Jalal, 1 orang korban yang diketahui tidak bisa berenang terpeleset ke tengah danau yang memiliki kedalaman sekira 10 meter.
"Lalu 2 rekan korban berusaha untuk menolong namun malah ikut terbawa dan tenggelam ke dalam danau dan 4 orang selamat," terangnya.
Adapun korban yang tenggelam pada saat melakukan pengobatan alternatif tersebut adalah Da (20), Bad (25) dan Ce (25) warga Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Hingga saat ini, petugas pun masih terus melakukan pencarian terhadap ke 3 korban tenggelam tersebut.
"Saat ini Korban belum ditemukan," pungkasnya. (panca aji)