JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menegaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) kompeten untuk pimpin Indonesia ke depan. Dedi menjelaskan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu belakangan ini acapkali mendapatkan sinyal kuat dari Presiden Jokowi.
Menurut Dedi, Presiden Jokowi akhir-akhir ini terlihat mempunyai kecenderungan mendukung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu lantaran, orang nomor satu di Indonesia tersebut ingin sosok yang meneruskan pemerintahannya bisa loyal dan mumpuni dalam menjalankan kebijakan di era sebelumnya.
“Pertama, Jokowi perlu memastikan bahwa tokoh yang meneruskan nanti adalah yang loyal dan punya kekuasaan yang dapat menentukan kebijakan-kebijakan termasuk kekuasaan untuk membela Jokowi,” kata Dedi.
Dedi melanjutkan, dari ketiga capres yang akan berlaga pada Pilpres 2024 nanti, Prabowo Subianto adalah salah satu kandidat capres terkuat. Selain menyandang sebagai capres terkuat, orang nomor satu di Partai Gerindra itu juga merupakan ketua umum dari partai politik (parpol) yang mengusungnya sebaga capres pada Pilpres 2024.
“Dari ketiga tokoh yang terusung sekarang, sudah pasti Prabowo Subianto,” terang Dedi.
“Kenapa? Karena, Prabowo sebagai ketua umum parpol sehingga kalau Prabowo jadi presiden, kekuasaan parpol termasuk juga keputusan-keputusan elit itu ada di tangan Prabowo,” lanjut Dedi.
Pertanda angin segar dari Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto tersebut memang mengisyaratkan secara gamblang bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah sosok yang kompeten untuk memimpin Indonesia.
Selain kompeten untuk memimpin Indonesia, Prabowo Subianto juga terbukti mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk maju pada Pilpres 2024. Hal itu tercermin dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Pada hasil survei yang diadakan 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1242 responden, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan dengan total suara sebesar 35,8 persen. Diikuti oleh Ganjar Pranowo yang mendapatkan dukungan suara sebanyak 32,2 persen dan Anies Baswedan yang meraih suara sebesar 21,4 persen. (ril)