Koperasi Masa Depan

Kamis 13 Jul 2023, 06:17 WIB

“Semangat kerja bersama dan kebersamaan sebagai karakter usaha anak muda era kini, sejalan dengan peran dan fungsi koperasi yang tidak sebatas aktivitas ekonomi, juga manifestasi semangat kolektif, kebersamaan dan prinsip keadilan”
-Harmoko-

Dalam demokrasi di negeri kita yang dikedepankan adalah kebersamaan dan kepentingan bersama, kepentingan kolektif, bukan golongan, bukan pula orang – perorang. Begitu juga dalam demokrasi ekonomi, yang dibangun merujuk kepada kebersamaan dan asas kekeluargaan.

Ini telah menjadi komitmen awal sejak negeri kita berdiri yang dilegalkan melalui pasal 33  ayat (1)  UUD 1945, yang berbunyi: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Dapat dimaknai bahwa, yang pertama, perekonoian harus disusun, tidak dibiarkan tersusun sendiri melalui mekanisme pasar bebas.Mengingat, pasar tidak mampu mengatasi ketimpangan – ketimpangan struktural.

Yang kedua, sistem eknomi yang dikembangkan sudah seharusnya tidak berbasis persaingan, tidak juga dengan asas individualistik.

Yang ketiga, usaha bersama adalah wujud paham mutualisme, suatu kehendak untuk senantiasa mengutamakan semangat bekerjasama, kegotong – royongan, bukan sendiri – sendiri.

Yang keempat, dengan asas kekeluargaan akan terbangun tanggung jawab bersama, kepentingan bersama, demi kemajuan dan kemakmuran bersama.

Bentuk konkret usaha bersama dengan asas kekeluargaan, kebersamaan dan kemajuan serta kemakmuran bersama adalah koperasi.

Hanya fakta tidaklah terbantahkan bahwa koperasi yang dirancang sebagai sokoguru perekonomian nasional, hingga kini masih terus menghadapi berbagai tantangan.

Dari jumlah koperasi begitu melimpah, tetapi tidak sedikit yang hanya papan nama, jalan di tempat, jika tidak dikatakan “mati suri”. Lebih – lebih dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak kepada kian menjamur dan fenomenalnya pembelian dan penjualan melalui sosial media dan toko online. Bahkan, pinjol ( pinjaman online).

Tantangan koperasi kedepan tentu tidak menjadi lebih ringan, jika tidak ada kreasi dan inovasi yang dikembangkan. Tentu, kita tidak bekehendak koperasi stagnan dengan sistem tradisional.

Berita Terkait

Kopi Pagi Harmoko: Koperasi Masa Depan

Kamis 11 Jul 2024, 09:29 WIB
undefined
News Update