PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Akses jalan di Kampung Kadukendi, Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Pandeglang yang ambrol beberapa bulan lalu ditanami pohon pisang oleh warga sekitar.
Aksi tanam pohon pisang di jalan yang ambrol tersebut, selain memberikan tanda jika jalan itu rusak juga diduga sebagai bentuk kekesalan warga karena lamanya jalan ambrol itu tidak diperbaiki oleh pemerintah.
Ditemui di lokasi, salah seorang emak-emak warga sekitar mengaku, yang menanam pohon pisang di jalan yang ambrol itu warga di sini. Karena jalan ini lama rusak, sehingga dikasih tanda supaya pengendara tidak terjebak pada lubang jalan ini.
"Kemarin ini ditanami pohon pisangnya, karena kan jalan ini berlubang supaya tidak ada kendaraan yang masuk ke lubang jalan ini makanya dikasih tanda," ungkapnya, Senin (3/7/2023).
Ia juga mengaku, ambrolnya jalan itu sudah lama namun belum.juga diperbaiki oleh pemerintah. "Sudah lama sih tapi belun juga diperbaiki," katanya.
Sementara, salah seorang pengendara roda dua yang melintas di jalur tersebut, Rijal mengaku, jalan ambrol yang ditanami pohon pisang tersebut mungkin warga kecewa karena belum diperbaikinya jalan itu. Karena memang, kondisi jalan yang bolong itu membahayakan.
"Selain itu juga pohon pisang ini sebagai tanda jika jalan itu bolong agar tidak dilintasi pengendara," ujarnya.
Tapi diharapkan agar pihak pemerintah baik desa, kecamatan maupun kabupaten bisa segera memperbaiki jalan yang ambrol ini. Karena khawatir dapat membahayakan para pengendara.
"Semoga saja segera diperbaiki setelah ada pohon pisang berdiri tegak di tengah jalan ini," harapnya. (Samsul Fatoni).