ADVERTISEMENT

Batas Waktu Ancaman Pilot Susi Air Sudah Habis, Rocky Singgung Strategi Baru KKB ke Pemerintah

Senin, 3 Juli 2023 09:39 WIB

Share
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bicara soal bom. Foto: Dok Ist.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bicara soal bom. Foto: Dok Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Batas waktu ancaman penembakan terhadap Pilot Susi Air Philip Mark Merthens pada 1 Juli 2023 telah habis. 

Akan tetapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) belum memberi kabar apakah benar akan menembak pilot Susi Air berkebangsaan New Zealand yang disandera sejak 7 Januari 2023 lalu. Belakangan KKB meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot tersebut.

Terbaru, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan bahwa aparat akan mengedepankan negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air. Adapun negosiasi yang dimaksud adalah berdasarkan prinsip antropologi perdamaian.

Terkait hal ini pengamat politik Rocky Gerung menyambut positif apa yang disuarakan oleh Kapolda Papua. Menurut dia, narasi perdamaian yang diusung sangat bagus dalam situasi seperti ini.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Kapolda Papua, yakni mengedepankan negosiasi berdasarkan prinsip antropologi perdamaian. Dan memang perdamaian itu bagus, kalau soal nego gampang lah. Dan apa yang disampaikan Kapolda itu menghadirkan wilayah berpikir baru," kata Rocky Gerung disitat saluran Youtubenya, Senin 3 Juli 2023.

Rocky menduga, akan ada pihak ketiga yang dimanfaatkan sebagai konduktor pertemuan antara KKB dan Indonesia. Nantinya, akan ada upaya memberikan kompensasi berupa materi yang sedianya akan dikasih Pemerintah Indonesia pada KKB tersebut.

Upaya perdamaian sejauh ini juga perlu ditempuh, karena dianggap baik dari pihak KKB dan Indonesia, menemukan kejenuhan secara mental pada kasus ini. Apalagi bagi Pemerintah RI, banyak pasukan terbaik berguguran.

Di sisi KKB, kendari mereka unggul dalam hal penguasaan opini dunia, namun tetap saja mereka perlu cara perdamaian.

Maka itu ke depan, upaya perdamaian untuk membebaskan pilot Susi Air ini akan mengandalkan kemampuan negosiasi.

"Kita bisa berikan tuntutan material, lebih dari itu enggak bisa. Tetapi sinyal yang diberikan Kapolda sangat baik, di mana Indoneia kini masuk dalam satu dimensi baru, tak langsung menyerbu. Karena Papua akan langsung makin kritis," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT