Diwartakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah melakukan tindakan terencana dan berkelanjutan terhadap nasib sekolah Domba yang terancam dibongkar.
Diketahui, sekolah Domba yang berlokasi di bawah Kolong Tol Angke, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terancam dibongkar.
Wacana pembongkaran dilakukan karena bangunan sekolah yang tak berijin. Pembongkaran juga menyusul adanya hunian liar warga yang berdiri di lahan milik Jasa Marga itu.
Plt Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, Junaedi mengatakan, mitigasi risiko telah dilakukan meski wacana pembongkaran sekolah itu masih belum komprehensif.
"Walaupun itu belum secara komprehensif dilakukan, kami dari Sudindik sudah melakukan mitigasi resiko, sudah mengantisipasi," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (22/6/2023).
Langkah yang dilakukan Sudin Pendidikan Jakarta Barat yakni bertemu dengan relawan yang selama ini membangun dan mengajar di sekolah Domba tersebut.
Junaedi mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap murid yang bersekolah di sekolah Domba
Ditemukan sebanyak kurang lebih 70 anak-anak dari tingkat TK sampai SD yang mengemban ilmu di sekolah Domba. Anak-anak tersebut mayoritas anak jalanan.
"Ketika itu ada sebuah kebijakan dipindahkan kami akan ikut serta melakukan atensi kepada mereka. Apa atensinya? Tentu kita arahkan jangan sampai ada anak-anak kita di sana walaupun itu adalah anak-anak sekolah yang tidak berijin mereka harus kita beri perhatian," ucap Junaedi.
Lebih jauh, Junaedi menuturkan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan para relawan untuk bagaimana membicarakan nasib sekolah yang telah berdiri sejak lama itu.
"Kita samakan frekuensi, kita samakan persepsi dan kita samakan langkah-langkah penyelesaian yang akan kita lakukan," tuturnya.
"Langkah tersebut akan kita kolaborasikan bersama dengan mereka (pihak kepala sekolah dan relawan tersebut)," tambah Junaedi.