Mimpi Kita

Senin 26 Jun 2023, 10:11 WIB

Kian memprihatinkan, jika kekuasaan yang diraihnya melalui kemenangan yang dilakukan dengan menghalalkan segala cara itu, pada kemudian hari diselewengkan. Dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, kerabatnya, koleganya, partainya, serta pendukungnya.

Kita berharap dan meyakini kondisi memprihatinkan seperti disebutkan tadi tidak akan terjadi.

Rakyat berprasangka baik, siapa pun pemimpin yang terpilih kelak adalah pemimpin bangsa Indonesia, seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Tanpa membedakan latar belakang suku, agama, golongan, kedaerahan, partai politik, pilihan dan dukungan.

Keberagaman adalah keniscayaan, tetapi kita harus bisa menerima dan melayani tanpa pandang bulu. Diibaratkan, kita ini, adalah anggota – anggota yang berbeda dalam satu tubuh, yaitu Indonesia.Sakit yang dirasakan bagian tubuh yang satu, maka akan dirasakan yang lainnya.

Bagaikan kereta api, meski beda gerbong, tetapi tujuan yang hendak dicapai adalah sama.Dalam konteks, pemilu, demi memajukan bangsa dan negara. Memakmurkan dan mensejahterakan rakyatnya.

Itu mimpi kita, harapan kita, harapan seluruh rakyat Indonesia.Tentu, termasuk harapan para elite politik negeri ini.

Menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden, serta wakil rakyat di pusat maupun daerah, perbedaan yang menjurus ke pertentangan sesama anak bangsa, akibat beda pilihan, tidak terhindarkan.

Sama – sama meyakini kebenaran atas pilihannya adalah dinamika demokrasi, tetapi tidak lantas menistakan dan merendahkan pilihan mereka yang berbeda karena hal yang demikian akan menyisakan konflik dan perselisihan yang berkepanjangan, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Pilpres dan pileg hendaknya menjadi tahapan untuk mencapai kebersamaan dalam membangun Indonesia masa depan. Kita harus melewati tahapan itu untuk memulai hidup baru, dengan pemerintahan yang baru, dengan semangat baru membangun kemajuan, Indonesia maju dan jaya. (Azisoko).
 

News Update