Capres Militer Masih Idola Rakyat

Jumat 23 Jun 2023, 12:57 WIB
Menhan yang juga capres militer Prabowo Subianto saat menyambut kunjungan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III. (foto: poskota/rizal)

Menhan yang juga capres militer Prabowo Subianto saat menyambut kunjungan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III. (foto: poskota/rizal)

Jika melihat kondisi saat ini, kepemimpinan seorang mantan militer dalam pemerintahan dinilai tidak pernah berkurang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya purnawirawan yang memegang jabatan penting, termasuk Prabowo Subianto sekalipun.

"Artinya, entah itu mau diakui atau tidak, peran kalangan militer dalam politik masih sangat dipraktikkan, dan mungkin, memang sangat dibutuhkan," kata Khairul.

Terjunnya Prabowo dalam sederet kontestasi pilpres selama ini tak dipersoalkan. Dimaklumi ada seorang purnawirawan TNI yang mengartikan komitmen perjuangannya lewat jalan politik.

Apalagi 'semangat politik' dinilai sudah menjadi DNA bagi militer di Indonesia. Karena dari catatan historis, nilai politik dan militer dianggap sudah begitu merekat, maka tentu wajar bila seorang purnawirawan TNI mengartikannya demikian.

"Kalau kita coba menalarkan hal ini dari pandangan rakyat, secara sekilas, mungkin bisa kita artikan ini adalah bukti bahwa orang Indonesia butuh seorang pemimpin yang kuat," katanya.

Kekuatan Militer di Bawah Prabowo

Sementara itu, Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (Spin) Igor Dirgantara menilai menguatnya nama capres militer Prabowo Subianto saat ini lantaran dianggap sebagai wujud tokoh yang mencerminkan postur politik luar negeri Indonesia saat ini.

Dia disebut getol menjalankan diplomasi pertahanan, terlebih dirinya yang merupakan seorang lepasan militer ulung.

"Di antara beberapa tokoh yang berpotensi maju dalam Pilpres 2024, Prabowo merupakan figur yang bisa mencerminkan lebih aktif dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 dalam politik luar negeri ke depan," kata Igor.

Semakin menarik karena Prabowo punya keunggulan di bidang politik luar negeri, seperti jejaring dan membran formal-nonformal dan nasional, hingga internasional. 

Prabowo juga dinilai memiliki kecakapan dalam meningkatkan kemampuan pertahanan nasional, yang ditandai dengan upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Tengok saja hasilnya, sukses meraih apresiasi publik.

"Kementerian Pertahanan (Kemhan) di periode kedua Presiden Jokowi dianggap lebih serius dari periode sebelumnya, yang dibuktikan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap bidang Hankam yang mendapat nilai memuaskan," katanya.

Igor menilai keseriusan Prabowo memodernisasi alutsista juga berbuah manis. Berdasarkan data Global Firepower Index, kekuatan militer Indonesia di masa Prabowo ternyata ada di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia pada 2022, dan nomor satu terkuat di ASEAN. Ngeri! (Wanto/Rizal/Johara)

News Update