Sementara itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya tengah memperbaiki tata kelola, penempatan dan perlindungan para PMI.
Perbaikan tata kelola itu salah satunya yang saat ini berjalan adalah program goverment to goverment (G to G).
Hal itu dilakukan agar para PMI merasa aman dan terjaga selama bekerja di luar negeri. Ia juga memastikan, negara hadir dalam melindungi para PMI.
"Tidak akan ada manusia yang rela anak bangsa dihinakan martabatnya dengan diperdagangkan. Kita tidak akan pernah rela merah putih kotor, robek, hanya karena pesta pora para sindikat di republik ini," pungkasnya. (Pandi)