Arti lukisan SBY no justice no peace ramai disorot. Foto: IG Andi Mallarangeng.

Kawal Pemilu

Lukisan SBY Muncul Usai Demokrat Bertemu PDIP, Fahri Hamzah Sudah Bisa Tebak Maknanya

Jumat 16 Jun 2023, 19:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru-baru ini nampak merilis foto saat dirinya tengah duduk membaca buku di samping lukisan terbarunya. Belakangan foto itu diunggah di sosial media, dan ramai disorot publik.

Adapun lukisan SBY tersebut muncul sehari setelah pertemuan antara Sekjen Demokrat dengan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam lukisan SBY terbaru itu, nampak ada tulisan 'No Justice No Peace' dan kental dengan nuansa kelir merah dan biru.

Terkait munculnya lukisan tersebut, politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah pun mengomentarinya. Komentar meluncur usai dirinya ditanya apakah benar lukisan tersebut bagian dari refleksi hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri yang kurang harmonis belakangan.

Atau sebenarnya ada hal lain yang bisa dimaknai berbeda dari lukisan tersebut. Fahri pun langsung menebak terkaan apa yang ada di dalam foto dan lukisan tersebut.

"Kita mengenal beliau sebagai orang yang sering memakai kata prihatin. Dan saya kira memang di lukisan itu memang ada tergambar keprihatinannya," kata Fahri Hamzah disitat Dua Sisi, Jumat 16 Juni 2023.

Akan tetapi, dia menilai pada dasarnya seorang pemimpin itu tidak boleh bersedih. Apalagi seorang pemimpin dinilai tak boleh kelihatan lemah.

"Sebab efek dari kelemahan kita itu akan turun kepada rakyat, masyarakat. Pemimpin itu harus selalu punya cara, sehingga memang dia pantas menjadi mercusuar yang bisa dilihat oleh rakyatnya," katanya.

"Bahwa kita tidak dalam kebuntuan begitu." 

Fahri lantas menyinggung setiap individu harus selalu merasa memiliki jalan dan tidak menyerah dengan kebuntuan. Hal itulah yang didorong pada rekan-rekannya, termasuk yang tengah berada di kelompok oposisi.

"Karena kalau kita ini yang di atas panggung ini terbiasa mengatakan kepada masyarakat bahwa kita nggak punya jalan, itu nanti masyarakat kita frustrasi," katanya. "Jadi kita harus selalu merasa punya jalan."

Dia lalu menyinggung sikap oposisi lewat Koalisi Perubahan yang dinilai mesti memitigasi jalan yang tidak terlalu harus mengandalkan satu orang. Sebab dia menilai ada banyak jalan yang harus ditemukan jalan keluarnya.

Baginya hanya ada dua kelompok, yakni jika kelompok yang menang disebut dengan Koalisi Pemerintah dan yang gagal membentuk Pemerintahan disebut dengan Koalisi Oposisi.

"Maka bertarunglah mereka, gagasannya itu. Jangan menyerah. Dan semua yang ada di DPR itu haruslah menjadi oposisi dan semua yang berada di kabinet adalah anak buah presiden titik," kata Fahri Hamzah.

Tags:
lukisanSBYdemokratPDIPFahri Hamzah

Reporter

Administrator

Editor