"Putri tertua, Lesly, dengan si kecil di pelukannya, berlari ke arahku. Lesly berkata 'Aku lapar'," katanya kepada saluran siaran publik RTVC.
Nicolas mengingat, salah satu dari dua anak laki-laki nampak tengah berbaring.
Dan saat bangun, dia langsung mengatakan tentang kondisi ibunya kepadanya. "Ibuku sudah meninggal."
Para penyelamat kemudian ingin menghadirkan rasa hangat dan positif pada anak-anak itu. Mereka mengatakan bahwa tim penyelamat adalah teman dan mendapat mandat oleh keluarga untuk menemukan mereka.
Usai mendengar cerita itu, sang anak lelaki lalu mengatakan pada Ordonez bahwa, "Saya ingin roti dan sosis."
Usai diselamatkan para tim penyelamat kemudian memberikan pertolongan medis di dalam pesawat helikopter. Mereka lalu dibawa ke Bogota melalui jalur udara pada 9 Juni 2023.
Menurut tim penyelamat, para anak-anak tangguh ini bisa bertahan hidup berkat pengetahuan sang anak tertua, Lesly yang berusia 13 tahun. Dialah yang berjasa menjaga saudara-saudaranya agar tetap hidup.
Dia pula yang selalu menjaga adik-adiknya, menggendong, mencari makanan serta menyuapi.
Selama malam pula Lesly tak pernah bisa tidur untuk menjaga adik-adiknya khawatir menjadi sasaran binatang buas. Mereka disebut masuk dalam anggota kelompok pribumi Huitoto yang memiliki pengetahuan tentang buah dan biji yang dapat dimakan saat berada di hutan.
"Mereka membuat tenda kecil dari terpal dan meletakkan handuk di tanah. Mereka selalu tinggal di dekat sungai dan dia (Lesly) membawa botol soda kecil yang biasa dia isi dan bawa air."
Dalam rekaman yang dirilis pada hari Minggu tentang penyelamatan anak-anak, keempat bersaudara itu tampak kurus kering selama berminggu-minggu yang mereka habiskan untuk menjaga diri mereka sendiri di alam liar.
Satu-satunya hal yang selalu mereka pikirkan adalah makan dan makan.