4 Anak korban kecelakaan pesawat hutan Amazon tengah dievakuasi. Foto: Dok Ist.

Internasional

Cerita Pilu Korban Kecelakaan Pesawat Hutan Amazon: Ibu Minta Empat Anaknya Tinggalkan Dia yang Sekarat

Selasa 13 Jun 2023, 16:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - 4 Anak ditemukan masih hidup usai 40 hari pasca kecelakaan pesawat hutan Amazon yang terjadi pada 1 Mei 2023 lalu.

Sementara ibu dari keempat anak korban kecelakaan pesawat hutan Amazon itu, Magdalena Mucutuy Valencia (33 tahun), ditemukan meninggal berada dekat pesawat, bersama satu orang pilot dan copilot.

Usai kecelakaan pesawat hutan Amazon yang terjadi pada 1 Mei itu, keempat anak yakni Lesly Jacobombaire Mucutuy (13 tahun), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan bayi Cristin Ranoque Mucutuy (11 bulan) lalu mulai mengembara hutan selama 40 hari untuk bertahan hidup.

Bisa dibayangkan, anak-anak kecil dengan dua balita harus bertahan hidup di tengah hutan yang terkenal akan jaguar, ular, serta binatang buasnya.

Sekadar diketahui, sebelum kecelakaan terjadi mereka ketika itu tengah menumpang pesawat Cessna 206 untuk menuju San Jose del Guaviare dari Araracuara untuk menghindari pemberontak.

Nasib Ibu 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Hutan Amazon

Menurut ayah dari keempat anak tersebut, Manuel Ranoque, saat kejadian sang istri Magdalena Mucutuy masih hidup dan mengalami luka parah pasca kecelakaan pesawat.

Dia juga dikatakan masih hidup dan menahan sakit selama empat hari di dalam hutan bersama anak-anaknya. Ketika itu, anak sulungnya berkata sang ibu 
menyuruh anak-anaknya pergi dan mencari bantuan saat dia terbaring sekarat.

"Kata anak sulung kami, bahwa ibu mereka mendesak mereka untuk keluar dan menyelamatkan diri," kata dia disitat Selasa 13 Juni 2023.

"Lesly (yang berusia 13 tahun] menjelaskan ke saya ibunya masih hidup selama empat hari," tambah Ranoque kepada wartawan di luar rumah sakit.

Sebelum meninggal, sang ibu sempat berpesan kepada empat anaknya dengan rasa kesakitan. "Kalian pergi dari sini. Kalian akan melihat pria yaitu ayahmu, dan dia akan menunjukkan cinta besar yang sama seperti yang telah saya tunjukkan kepadamu," kata sang ayah menirukan ucapan mendiang istrinya.

Kondisi Anak-anak Saat Ditemukan: Aku Lapar

Sementara itu petugas penyelamat Nicolas Ordonez Gomes mengenang saat mereka menemukan keempat anak-anak tersebut.

"Putri tertua, Lesly, dengan si kecil di pelukannya, berlari ke arahku. Lesly berkata 'Aku lapar'," katanya kepada saluran siaran publik RTVC.

Nicolas mengingat, salah satu dari dua anak laki-laki nampak tengah berbaring. 

Dan saat bangun, dia langsung mengatakan tentang kondisi ibunya kepadanya. "Ibuku sudah meninggal."

Para penyelamat kemudian ingin menghadirkan rasa hangat dan positif pada anak-anak itu. Mereka mengatakan bahwa tim penyelamat adalah teman dan mendapat mandat oleh keluarga untuk menemukan mereka.

Usai mendengar cerita itu, sang anak lelaki lalu mengatakan pada Ordonez bahwa, "Saya ingin roti dan sosis."

Usai diselamatkan para tim penyelamat kemudian memberikan pertolongan medis di dalam pesawat helikopter. Mereka lalu dibawa ke Bogota melalui jalur udara pada 9 Juni 2023. 

Menurut tim penyelamat, para anak-anak tangguh ini bisa bertahan hidup berkat pengetahuan sang anak tertua, Lesly yang berusia 13 tahun. Dialah yang berjasa menjaga saudara-saudaranya agar tetap hidup.

Dia pula yang selalu menjaga adik-adiknya, menggendong, mencari makanan serta menyuapi.

Selama malam pula Lesly tak pernah bisa tidur untuk menjaga adik-adiknya khawatir menjadi sasaran binatang buas. Mereka disebut masuk dalam anggota kelompok pribumi Huitoto yang memiliki pengetahuan tentang buah dan biji yang dapat dimakan saat berada di hutan.

"Mereka membuat tenda kecil dari terpal dan meletakkan handuk di tanah. Mereka selalu tinggal di dekat sungai dan dia (Lesly) membawa botol soda kecil yang biasa dia isi dan bawa air."

Dalam rekaman yang dirilis pada hari Minggu tentang penyelamatan anak-anak, keempat bersaudara itu tampak kurus kering selama berminggu-minggu yang mereka habiskan untuk menjaga diri mereka sendiri di alam liar.

Satu-satunya hal yang selalu mereka pikirkan adalah makan dan makan.

Kerusakan Mesin

Diketahui peristiwa kecelakaan pesawat hutan Amazon itu berawal dari kerusakan mesin. Pesawat kemudian jatuh dengan posisi hidung yang lebih dulu mendarat. Pilot dan copilot pun kemudian tewas di tempat, sementara ibu anak-anak itu sempat hidup selama empat hari.

Pencarian keempat anak itu kemudian menjadi fokus operasi penyelamatan besar-besaran yang dilakukan Kolombia dengan melibatkan lebih dari 100 tentara khusus, dan 70 penduduk asli setempat, serta melibatkan anjing pelacak.

Tim pencari berulang kali melihat tanda-tanda kehidupan di hutan, termasuk jejak kaki anak kecil dan buah yang telah digigit. Helikopter tim penyelamat juga berulang kali menyiarkan pesan lewat pesan suara dari sang nenek dalam bahasa Huitoto, mendesak agar mereka berhenti bergerak agar lebih mudah menemukannya.

Awalnya para anak-anak memilih sembunyi mendengar pesan dari helikopter karena khawatir akan dihukum. Namun anak-anak korban kecelakaan pesawat hutan Amazon itu lantas memberi tahu ke tim penyelamat dengan berada di tempat terbuka tanpa pepohonan.

Tags:
kecelakaanpesawathutanAmazonKolombia4 anak

Reporter

Administrator

Editor