Permintaan Penghapusan Jaringan Internet di Baduy, Sekda: Kita Akan Bersurat ke Kemenkominfo

Sabtu 10 Jun 2023, 07:52 WIB
Kawasan Baduy dalam di Kabupaten Lebak. (Foto: Ist).

Kawasan Baduy dalam di Kabupaten Lebak. (Foto: Ist).

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak merespon permohonan Lembaga Adat Baduy untuk menghapus jaringan internet di wilayah Tanah Ulayat Baduy.

Dalam menindaklanjuti permohonan Lembaga Adat Baduy tersebut, Pemkab Lebak melalui Sekretariat Daerah (Sekda) Lebak akan bersurat ke Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI.

Diketahui dalam surat permohonan Lembaga Adat Baduy mengenai penghapusan jaringan internet yang terkoneksi ke wilayah Cikesik, Cikartawana dan Cibeo, Desa Kanekes yang diterima Pemkab Lebak pada Kamis (8/6/2023) kemarin.

Sekda Lebak, Budi Santoso mengungkapkan, pihaknya sudah merespon surat permohonan penghapusan jaringan internet dari Lembaga Adat Baduy tersebut.

"Kita sudah menerima surat dari Lembaga Adat Baduy. Sekarang kita sedang menyusun surat untuk meneruskan permohonan Jaro Kanekes dan tokoh adat ke Kementrian Kominfo," ungkapnya, Jum'at (9/6/2023).

Sekda menuturkan, yang memiliki kewenangan terkait dengan pengaturan jaringan internet itu adalah pihak Kominfo.

"Pemkab Lebak selalu merespon apa yang disampaikan warga Baduy. Nah sekarang kita akan bersurat ke Kominfo," katanya.

Prinsipnya, lanjut Sekda, Pemkab Lebak selalu responsif dalam menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh warga Adat Baduy yang bertujuan untuk melindungi tradisi dan kearifan lokal suku adat baduy itu sendiri.

"Yang diminta warga Baduy pada prinsipnya tidak akan menganggu aktivitas warga luar Baduy. Apalagi yang diminta khusus untuk wilayah Baduy Dalam, artinya tidak mengganggu aktivitas ekonomi warga Baduy Luar," ujarnya.

Terpisah, Asda I Lebak Bidang Pemerintahan, Alkadri menambahkan, usulan dari Lembaga Adat Baduy untuk meminta jaringan internet di wilayah Baduy dihapuskan sedang dalam pembahasan.

"Kami sudah terima surat usulannya dari Lembaga Adat Baduy dan sekarang dalam pembahasan," tambahnya. (samsul fatoni).

Berita Terkait
News Update