ADVERTISEMENT

Erick Thohir Tunjukan Cara Elegan Bela Perjuangan Palestina Lewat Laga FIFA Matchday

Selasa, 6 Juni 2023 18:42 WIB

Share
Keberhasilan Erick Thohir pimpin BUMN dan PSSI disebut bukti revolusi mental. (Kolase/Ist)
Keberhasilan Erick Thohir pimpin BUMN dan PSSI disebut bukti revolusi mental. (Kolase/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Saya yakin, PSSI melalui Pak Erick, mampu membangun narasi positif, sebagai bagian dalam diplomasi politik dan sepak bola,” tambahnya.

Sigit pun mengakui cara elegan Erick Thohir dalam membantu Palestina tanpa memasukan unsur politik dalam sepak bola, karena sepak bola Indonesia masih dalam pantauan FIFA. 

Terlebih, masalah penjajahan Israel atas Palestina sangat rentan dengan politik yang bisa saja dijadikan FIFA untuk menghukum sepak bola Indonesia.

“Udah bagus, tapi dipisahkan sebab ada kekuatiran isu ini ditangkap FIFA sebagai isu politik. Kita baru saja dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, karena itu pisahkan solidaritas PSSI dengan solidaritas unsur lain,” bebernya.

Senada dengan Sigit, pengamat sepak bola lainnya R. N. Bayu Aji mengatakan, sumbangan 10 persen penjualan tiket laga FIFA Matchday harus dimaknai sebagai sumbangsih kemanusiaan, karena kemanusiaan di atas segalanya dalam kaitannya dengan sepak bola. 

“Sepak bola memang syarat dengan nilai, baik nilai olahraga sportifitas, nilai bisnis ekonomi, lifestyle sampai dengan politik kebangsaan,” kata Bayu Aji.

Buat Bayu Aji, sepak bola tak semata-mata soal olahraga tetapi juga sebagai satu alat untuk persatuan, menyampaikan berbagai gagasan dan sikap, termasuk keberpihakan pada nilai-nilai kemanusiaan yang sedang ditunjukkan oleh Erick Thohir dan PSSI.

“Keberpihakan kemanusiaan dan kedaulatan untuk Palestina menunjukkan bahwa sepak bola merupakan salah satu alat untuk menyampaikan berbagai macam gagasan dan sikap,” tegasnya. (Ril)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT