Prihatin Kondisi Pahlawan Sepak Bola Tanah Air, Erick Thohir Bentuk Yayasan PSSI

Jumat, 2 Juni 2023 19:34 WIB

Share
Keberhasilan Erick Thohir pimpin BUMN dan PSSI disebut bukti revolusi mental. (Kolase/Ist)
Keberhasilan Erick Thohir pimpin BUMN dan PSSI disebut bukti revolusi mental. (Kolase/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Sepak Bola Nasional Akmal Marhali menyambut baik gebrakan baru Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginisiasi kembali pembentukan Yayasan PSSI. Hal itu  didasari atas keprihatinan Erick Thohir terhadap kondisi pahlawan sepakbola nasional yang memerlukan uluran tangan.

Menurut Akmal, yayasan PSSI merupakan misi mulia Erick Thohir yang kehadirannya mampu membantu insan sepak bola Indonesia mempersiapkan hari tua para insan sepak bola Indonesia kelak ketika sudah tidak aktif lagi bermain. 

“Saya pikir ini terobosan yang bagus dan harus kita dukung, karena bagaimana pun ini kan kepentingannya adalah kepentingan sepak bola, karena apa banyak atlet-atlet sepak bola kita yang tidak tahu arah kehidupannya ke depan setelah pensiun, pemain sepak bola itu bukan pegawai negeri, pemain bola itu ada batas usianya, usia emas ya sampai 28 tahun selebihnya adalah usia tua,” kata Akmal Marhali kepada wartawan dalam keterangannya, Jum'at (2/6).

Dikatakan Akmal, hadirnya yayasan PSSI ini bisa digunakan sebagai lembaga sosial serta tempat mengedukasi para atlet Indonesia dalam mengelola keuangan mereka saat masih muda seperti berinvestasi atau menjadi pengusaha, agar di usia tua nanti mereka tinggal menikmati hasil, bukan lagi hilang arah seperti beberapa legenda pemain Timnas Indonesia saat ini.

 

“Bukan hanya dibuatkan yayasan kemudian disantuni para atlet-atlet kita yang kekurangan secara finansial, tapi ke depan kita berharap bisa digunakan juga untuk mengedukasi bagaimana atlet-atlet kita juga bisa berinvestasi ketika mereka sedang berjaya sehingga ketika hari tua mereka tinggal menikmati hasil investasinya,” ungkapnya.

“Nah ini problem yang sejatinya bukan cuma dihadapi Indonesia, di Inggris saja banyak pemain-pemain yang dulunya luar biasa kaya, akhirnya tidak bisa memaksimalkan kekayaan yang didapatkannya itu karena gaya hidup yang tidak baik atau tidak benar,” sambungnya.

Atas dasar itu, Akmal berharap kehadiran Yayasan PSSI nanti bisa dijadikan sebagai tempat pelatihan bagi mereka. Buat Akmal, keberadaan yayasan PSSI tidak hanya diperuntukkan kepada pemain namun juga kepada pelatih hingga pengadil lapangan atau wasit, karena tidak sedikit mereka di hari tua menjadi melarat.

 

“Yayasan yang dibentuk ini kita berharap bahwa ini menjadi rumah besar buat seluruh stakeholder sepak bola Indonesia, bukan cuma buat pemain, buat pelatih, buat wasit juga dan juga buat atlet-atlet usia muda. Jadi nanti usia muda ada CSR yang bisa dibantu untuk pengembangan bakat-bakat mereka, kemudian yang tua atau yang sudah punya pekerjaan dibantu kesejahteraan nya minimal bantuan kesehatan atau asuransi kesehatan,” ujarnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar