Pelayanan Terbaik untuk Tamu Allah

Senin 29 Mei 2023, 07:35 WIB
Foto: 384 Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Tangerang dilepas Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandaryah. (Ist.)

Foto: 384 Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Tangerang dilepas Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandaryah. (Ist.)

Oleh: Bu Tri H, Wartawan Poskota

LABBAIK Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu.

Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu.

Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.

Tamu-tamu Allah mulai berdatangan ke tanah suci, baik di Mekkah maupun Madinah, Arab Saudi untuk menjalankan rukum Islam ke-5, yaitu berhaji.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengatakan, kuota haji Indonesia pada 2023 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Adapun pada tahun ini, Indonesia mendapat kuota dari pemerintah Arab Saudi sebesar 229.000.

Semula, Indonesia hanya mendapat kuota 221.000, lalu mendapat tambahan sebesar 8.000.

Haji kali ini, bisa dianggap istimewa karena pasca pandemi Covid 19, tidak ada lagi pembatasan usia.

Sehingga untuk pelaksanaan haji kali ini banyak kalangan lansia (lanjut usia) yang berangkat.

Melihat kondisi seperti ini, pemerintah terus berusaha meningkatkan pelayanan terbaik, diantaranya dengan menyiapkan petugas-petugas haji di tanah suci yang kali ini lebih banyak petugas wanitanya.

Keberadaan petugas haji wanita ini diharapkan mampu melayani jamah lansia dengan penuh kesabaran.

Kita melihat pelayanan haji terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Pemerintah Indonesia menyediakan layanan haji melalui Kementerian Agama Republik Indonesi yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan seluruh proses pelaksanaan haji bagi jamaah haji Indonesia.

Untuk penyelenggaraan Haji,  Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

BPKH bertanggung jawab untuk mengatur aspek keuangan, transportasi, akomodasi, dan fasilitas lainnya selama pelaksanaan haji.

Semua upaya terbaik dilakukan pemerintah, agar tamu-tamu Allah asal Indonesia merasa aman dan nyaman menjalankan ibadah rukun Islam ke-5 ini.

Hal sama juga dilakukan negara penerima jamaah haji.  

Arab Saudi, terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan bagi para jamaah. 

Beberapa perubahan dan peningkatan yang telah dilakukan untuk memperbaiki pelayanan haji antara lain:

Infrastruktur yang lebih baik, Arab Saudi telah melaksanakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur besar, termasuk perluasan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Ini membantu meningkatkan kapasitas dan kenyamanan bagi para jamaah.

Arab Saudi terus memperbarui dan meningkatkan sistem transportasi untuk memudahkan pergerakan jamaah antara berbagai lokasi suci.

Ini melibatkan pengembangan jaringan jalan, kereta api, dan transportasi udara.

Pemanfaatan teknologi dan inovasi, juga  telah membantu memperbaiki pelayanan haji.

Contohnya, penggunaan kartu identitas elektronik bagi jamaah untuk memfasilitasi proses identifikasi dan akses ke berbagai layanan, serta sistem pemesanan online untuk akomodasi dan transportasi.

Arab Saudi juga telah meningkatkan langkah-langkah keamanan dan keselamatan selama musim haji. Ini termasuk peningkatan pengawasan, sistem pemantauan, dan persiapan kedaruratan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.

Untuk layanan kesehatan, pemerintah Arab Saudi dan organisasi terkait bekerja sama untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai bagi jamaah haji.

Mereka mengatur pusat kesehatan dan rumah sakit dengan peralatan medis modern serta tenaga medis yang terlatih.

Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan pengalaman keseluruhan para jamaah haji selama pelaksanaan ibadah haji.

Selamat menjalankan ibadah haji, semoga menjadi haji yang mabrur!. (*)

News Update