JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belum lama ini rencana kedatangan Coldplay untuk konser di Jakarta di tolak oleh Kelompok Persaudaraan PA 212.
Mendengar hal tersebut, grup musik asal Inggris itu pun akhirnya membuka suara terkait penolakan konser yang diajukkan oleh Kelompok Persaudaraan PA 212.
Penolakan yang dialami oleh Coldplay itu bukan hanya terjadi di Indonesia saja, negara Malaysia pun turut menolak adanya tur musik Coldplay.
Penolakan tersebut didasari oleh berita yang menyebutkan jika Coldplay merupakan grup musik yang mendukung kaum LGBT.
Dalam sebuah wawancara di stasiun radio Malaysia, Chris Martin sang vokalis Coldplay pun akhirnya angkat bicara.
Pentolan Coldplay itu menanggapi beberapa penolakan dari sejumlah pihak yang mengecam kedatangannya untuk menggelar konser.
“Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan,” ungkap Chris Martin dilansir dari NME pada Sabtu (27/5/2023).
Alih-alih merasa kecewa, pelantun 'Yellow' itu justru menanggapi kabar tersebut dengan tenang. Chris Martin tidak mengambil pusing soal pihak yang menolak konser mereka.
Ia mengungkap jika dirinya sama sekali tidak memandang ras hingga menghormati semua agama dan semua orang.
“Semua orang dipersilakan untuk acara kami. Kami mencintai semua orang, semua jenis orang, semua agama,” ujar Chris Martin.
“Semua pemimpin, semua pengikut tidak ada dikecualikan. Kami benar-benar ingin Anda datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri,” sambung kekasih Dakota Johnson tersebut.
“Semua pemimpin, semua pengikut tidak ada dikecualikan. Kami benar-benar ingin Anda datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Chris Martin meminta maaf jika kehadirannya dan grup musiknya tidak disukai bahkan tidak diterima oleh beberapa pihak.
Chris Martin mengungkap jika dirinya menyukai dan mencitai semua orang terlepas dari kebencian orang tersebut kepadanya.
“Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu,” pungkasnya.
Diketahui, ada beberapa pihak di negara Malaysia yang mengecam dan menolak kedatangan grup musik Coldplay ke negaranya.
Nasrudin Hassan, pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS) menuntut agak penyelenggaraan konser Coldplay di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur pada 22 November dibatalkan.
“Apa yang diinginkan pemerintah untuk menumbuhkan budaya hedonisme dan kesesatan di negeri ini? Saya menyarankan Anda untuk membatalkan saja penampilan grup ini di Malaysia. Itu tidak membawa kebaikan bagi agama, ras, dan negara," kata Nasrudin.