Pembangunan Puskesmas Kelurahan Glodok Ditolak Warga, Walikota Jakbar: Harus Disosialisasikan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga RT 02 Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menolak rencana pembangunan Puskesmas Kelurahan. Penolakan tersebut dikarenakan pembangunan memakan lahan fasilitas umum (fasum).

Ketua RT 02 Kelurahan Glodok, Boeng mengatakan warga di wilayahnya mayoritas menolak pembangunan Puskesmas Kelurahan Glodok karena tak mau kehilangan lapangan tempat bermain anak dan cucu mereka.

"Masih menolak, karena kalo dia (lapangan ) dibangun (Puskesmas), gak tau kemana nanti," katanya kepada wartawan menolak pembangunan Puskesmas Kelurahan Glodok, Rabu (24/5/2023).

Boeng mengatakan, sedari dulu lapangan yang rencananya akan dibangun Puskesmas Kelurahan Glodok itu merupakan tempat bermain anak-anak hingga tempat berolahraga warga sekitar.

"Masalahnya kalo nanti jadi bangun kita orang udah ga bisa olahraga, gak bisa senam. Di sini anak-anak, cucu, semua pada main di lapangan ini. Ini semua lagi pada aktifitas, bapak liat aja ini lagi pada main basket semua," kata Boeng sambil menunjukkan anak-anak sedang bermain basket.

Terpisah, warga bernama Hendrik tidak setuju jika lapangan tersebut berubah menjadi Puskesmas. Pasalnya jika itu terjadi maka ia akan kehilangan tempat bermain.

"Ini apa buat olahraga, basket, kadang main bulu tangkis, terus juga banyak anak-anak yang main sepeda, skate, kaya gitu," katanya.

Namun demikian, Hendrik setuju jika pembangunan Puskesmas Kelurahan Glodok itu dilakukan di tempat lain. Yang pasti lahan yang akan dibangun tidak memakan fasum yang ada."Di tempat lain masih oke (untuk bangun Puskesmas), tapi jangan di sini," tuturnya.

Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan anggaran pembangunan Puskemas Kelurahan Glodok sudah ada. Namun pihaknya perlu mensosialisasikan kepada warga khususnya yang menolak pembangunan terkait bagaimana gambaran denah yang akan dibangun.

Uus mengklaim jika pembangunan Puskesmas yang telah disetujui itu tetap akan ada fasum bagi warga sekitar.