Obrolan Warteg: Glowing Tak Harus Mahal

PEMBANGUNAN infrastruktur itu memang penting, tetapi kebutuhan rakyat soal pangan, papan, dan fasilitas lingkungan untuk menunjang kesejahteraan tidak kalah pentingnya. Itu kata sejumlah pakar.

“Jalan lingkungan juga penting sebagai akses mobilitas warga,” kata Heri mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Kalau bicara jalan itu banyak macamnya, kelasnya. Ada jalan lingkungan, kelurahan hingga jalan nasional,” tambah Yudi.

“Sering dikenal juga sebagai jalan kelas 1, 2 dan 3. Kelas ini menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan dan perawatan jalan tersebut. Disebut jalan kabupaten, provinsi dan nasional,” kata mas Bro.

 “Jadi kalau ada jalan rusak di daerah, pusat tidak bertanggung jawab dong?” tanya Heri.

“Tidak serta merta dapat dikatakan demikian. Negara bertanggung jawab atas segala kebutuhan rakyatnya, termasuk akses jalan. Bahwa dananya diambil dari pusat atau daerah itu soal lain,” kata mas Bro.

“Yang terpenting bagaimana mengelola anggaran negara untuk rakyatnya. Jangan cuma yang mulus cuma jalan tol, sementara di daerah bopeng – bopeng, warga pun terganggu aktivitasnya,” urai Yudi.

“Jalan tol harus tetap mulus, karena kita membayar mahal. Namanya juga jalan berbayar” tambah Heri.

“Ibarat merawat wajah, untuk glowing memang mahal,”  kata Yudi.

“Tak selamanya glowing itu mahal mas, pakai ramuan tradisional murah meriah, malah lebih glowing,” sela Ayu Bahari, pemilik warteg.