ADVERTISEMENT

Sorot: Kenaikan Harga Telur & Daging Ayam Salib Isu Pilpres

Senin, 22 Mei 2023 05:30 WIB

Share
Ilustrasi pedagang telur.(dok)
Ilustrasi pedagang telur.(dok)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

Oleh Deny, wartawan Poskota 

 

KENAIKAN harga telur ayam dan daging ayam di pasar-pasar sejumlah daerah belakangan menjadi trending topik emak-emak ibu rumah tangga. Perbincangan pun tak kalah serunya, dengan seputar proses pelaksanaan Pilpres 2024 dan juga peristiwa-peristiwa lainnya yang terjadi di belahan bumi Indonesia bahkan dunia ini.

 Naiknya harga kedua komoditas ini, diketahui hampir setiap harinya terjadi dalam sepekan belakangan. Tak hanya di Ibu Kota, namun juga kenaikan hampir merata terjadi di setiap daerah. Bahkan di Maluku, harga telur ayam tembus Rp40 ribu per kilogram.

Adapun mengutip halaman Pusat Informasi Harga Pangan Stategis (PIHPS) Nasional, kenaikan harga telur per tanggal 21 Mei 2023 banyak terjadi di wilayah Indonesia timur. Di bawah posisi Maluku, kenaikan harga telur tertinggi terjadi di Papua Barat, yaitu menjadi Rp38.050 per kilogram. Kemudian di Papua Rp37.100 per kilogram.

Di Pulau Jawa, harga telur tertinggi berada di wilayah Banten yaitu Rp32.500 per kilogram. Disusul harga telur di DKI Jakarta yakni Rp32.350 per kilogram. Lalu diikuti Jawa Barat Rp32.200 per kilogram, Yogyakarta Rp31.750 per kilogram, Jawa Tengah Rp31.150 per kilogram, dan Jawa Timur Rp30.700 per kilogram.

Sedangkan itu, untuk daging ayam kenaikan harga tinggi terjadi di Kalimantan Selatan Rp46.600 per kilogram. Kemudian, diurutan selanjutnya kenaikan harga tinggi terjadi di Kalimantan Tengah Rp43.500 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp43.550 per kilogram dan Papua Barat Rp43.400 per kilogram.

Para pedagang telur ayam dan daging ayam di sejumlah pasar tradisional memprediksi kenaikan harga tersebut akan terus berlangsung hingga Lebaran Haji atau Idul Adha. Terlebih jika jumlah produksi telur ayam di pernak dan juga tingginya harga pakan ayam  tak dapat ditanggulangi pemerintah.

Peran pemerintah untuk menstabilkan kedua harga komoditas itu pun kini sudah pasti banyak ditunggu masyarakat khususnya para emak-emak ibu rumah tangga, mengingat mereka telah resah dan menjerit. Apalagi hampir dipastikan, kenaikan itu tanpa diiringi juga dengan adanya kenaikan uang belanja mereka dari para suami masing-masing.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT