Obrolan Warteg: Ogah Jadi Orang ke-2

"Yu, mau nggak kalau dijadikan orang ke-2?," tanya Heri kepada Ayu Bahari, pemilik warteg, usai maksi bareng sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Ogah, mending sendirian,” jawab Ayu.

“Bukannya menjadi orang kedua banyak dikasih fasilitas,” kata Heri.

“Yang ada banyak makan hati karena tidak bisa sepenuhnya memiliki. Namanya orang kedua berarti diduakan dong,” ujar Ayu.

“Itu orang ke-2 dalam pasangan suami istri. Kalau orang ke-2 dalam pasangan capres dan cawapres banyak yang berminat,” tambah mas Bro.

“Kalau itu sih jelas tidak terbantahkan. Kabarnya yang bersedia menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo saja ada 10 orang,” kata Heri.

“Iya itu karena nilai jual Ganjar sangat tinggi. Elektabilitasnya masih teratas, selalu masuk tiga besar bursa capres bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” kata mas Bro.

“Tapi banyak juga parpol yang tak setuju ketumnya dijadikan orang kedua, sebagai cawapres, misalnya Gerindra,” timpal Yudi.

Seperti diberitakan, Partai Gerindra hingga kini mendorong Ketumnya, Prabowo Subianto maju sebagai capres, bukan cawapres.

“Sampai sekarang kami tidak berpikir Pak Prabowo menjadi calon wakil presiden bagi siapapun,” kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, pekan lalu mengomentari adanya rumor Prabowo akan dipasangkan dengan Ganjar.