Korban Tewas Kecelakaan Bus di Guci, Tegal  Dimakamkan di TPU Pakujaya

Senin 08 Mei 2023, 13:21 WIB
Foto: Korban tewas kecelakaan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah, Ibin Mukorobin bin Emo (55) korban  Akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pakujaya, Tangerang Selatan. (Ist.)

Foto: Korban tewas kecelakaan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah, Ibin Mukorobin bin Emo (55) korban Akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pakujaya, Tangerang Selatan. (Ist.)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Sosok Ibin Mukorobin bin Emo (55) korban meninggal kedua dalam kecelakaan bus objek wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu, (7/5/2023) kemarin. Akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pakujaya, Tangerang Selatan.

Korban  tewas kecelakaan yang sempat mendapatkan perawatan intensif di Ruang ICU RSUD dr. Soeselo-Tegal akhirnya meninggal dunia pada Senin (8/5/2023) dini hari. 

Ibin Mukorobin korban tewas kecelakaan bus langsung dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Kayu Gede 2, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dan rencananya dimakamkan di TPU Pakujaya, Tangsel.

Setibanya di rumah duka, jenazah korban tewas kecelakaan bus langsung disambut dengan tangis histeris dari pihak keluarga. Dimana saat kain yang menutupi wajah jenazah Ibin bin Emo dibuka, isak tangis sejumlah keluarga pun pecah.

Diketahui, Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Raharja untuk pemberian santunan kecelakaan terhadap para korban bus yang terguling di objek wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5) kemarin.

Dimana, para korban yang berasal dari wilayah Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan itu, akan mendapatkan santunan mulai dari Rp20 hingga Rp50 juta, berdasarkan kategori. 
Sementara itu  Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu alat berat untuk melakukan evakuasi bangkai bus rombongan wisatawan asal Kota Tangerang Selatan.

Bus peziarah kecelakaan di Guci, Tegal, Jawa Tengah Foto: Dok Ist.

"Belum dapat dievakuasi karena tadi malam sudah larut malam dan cuaca hujan dan pagi hari ini kita masih menunggu alat beratnya yang digunakan untuk ngangkat bus tersebut," katanya, Senin (8/5).

Menurutnya, alat berat crane yang tadinya direncanakan menarik bangkai bus tidak bisa sampai ke lokasi karena medan jalan cukup sulit untuk dilalui.

"Medan menuju ke lokasi itu yang begitu sulit karena kapasitasnya besar untuk cranenya sehingga dikhawatirkan nanti akan membahayakan ataupun menganggu daripada lalu lintas sehingga kita mencari alat berat yang sesuai dan pas sesuai dengan ukuran beban yang akan diangkat oleh alat berat tersebut," ungkapnya. 

Hingga saat ini, lanjut Kapolres Tegal, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap supir, kernet bus dan beberapa saksi yang ada di dalam bus.

"Untuk penyebab kecelakaan ini masih tanda tanya sehingga kami masih selidiki penyebab kendaraan tersebut berjalan," pungkasnya. 

Berita Terkait

Kecelakaan Bus Pariwisata, Salah Siapa?

Selasa 09 Mei 2023, 05:57 WIB
undefined
News Update