Triwulan I 2023, Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Meningkat 

Sabtu 06 Mei 2023, 14:58 WIB
Bank Indonesia.(Ist)

Bank Indonesia.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian DKI Jakarta dengan pangsa 16,92 persen terhadap nasional, pada triwulan I 2023 tumbuh sebesar 4,95 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (4,85 persen yoy).

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar dalam keterangannya, Sabtu, 6 Mei 2023.

Menurutnya, meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan I 2023 dipicu oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19 dan juga Hari Besar Keagaaman Nasional (HBKN)

"Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan I 2023 terutama didorong oleh meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat pasca pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) dan berlangsungnya beberapa HBKN seperti Imlek dan Nyepi," ujar Arlyana.

Dia menjelaskan, bahwa dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi. Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa keuangan. 

"Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga melanjutkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,18% (yoy), sehingga memberikan kontribusi sebesar 2,43% terhadap PDRB DKI Jakarta," ujarnya.

Arlyana menambahkan, pertumbuhan yang positif tersebut tercermin dari peningkatan penjualan mobil serta peningkatan konsumsi terutama pada kelompok makanan dan minuman. Perkembangan tersebut juga didukung oleh penyerapan tenaga kerja yang meningkat khususnya pada sektor pekerja formal disertai dengan tingkat pengangguran yang menurun. 

Selanjutnya, Arlyanan menerangkan, kinerja ekspor pada triwulan I 2023 juga masih tumbuh tinggi sebesar 11,89% (yoy), sehingga memberikan andil sebesar 6,48%.

"Perkembangan tersebut terutama didukung oleh peningkatan ekspor jasa sejalan dengan meningkatnya kedatangan wisman serta berlangsungnya berbagai kegiatan MICE dan event international di tengah kinerja ekspor barang yang mengalami kontraksi," terangnya.

Adapun kinerja investasi dengan andil sebesar 0,50% juga tumbuh positif sebesar 1,32% (yoy) meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,23% (yoy). 

"Kondisi tersebut terutama didukung oleh investasi bangunan sejalan dengan meningkatnya kinerja sektor konstruksi dan impor barang modal," ucapnya.

Untuk itu, nantinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian baik di tingkat daerah, nasional, maupun global.

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dilakukan guna mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan lebih inklusif. (Aldi)

News Update