ADVERTISEMENT

Adian Napitupulu Soal PDIP Partai Sombong: Kita Tahu Semua Banteng akan Pulang ke Kandang

Jumat, 5 Mei 2023 09:01 WIB

Share
Adian Napitupulu. (foto: ist)
Adian Napitupulu. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politisi PDIP Adian Napitupulu menjawab tudingan bahwa partai berlogo banteng moncong putih itu disebut sombong.

Kata Adian, PDIP pada dasarnya sangat mengerti mana sikap sombong dan tidak. Dan yang dilakukan saat ini tentu dianggap bukan bagian dari itu.

Adian kemudian menjawab isu PDIP sombong itu dengan penjelasan mendalam. Menurut mantan tokoh dan pendiri Forum Kota (Forkot) ini, PDIP menjadi maju dan berada di puncak karena memang terpimpin dengan baik.

Kata dia, tidak mungkin PDIP mendapat sebuah kemenangan kalau tak ada faktor kepemimpinan. 

"Tidak mungkin anggota tubuh ini bergerak kalau tidak ada yang memimpin atau tidak ada komandonya. Itu yang dipelajari. Partai sebagai sebuah organisasi juga harus terpimpin," katanya di ILC, disitat Jumat 5 Mei 2023.

Hal itu setidaknya sudah dibuktikan dalam beberapa sejarah PDIP yang tidak dialami oleh partai-partai lain seperti Nasdem, Golkar, atau Gerindra, terkait kekerasan yang pernah dirasakan PDIP.

"Belum pernah dalam sejarah Nasdem misalnya, orang pakai gambar Surya Paloh ditangkap. Lalu orang Golkar pakai kaosnya Airlangga ditangkap. Orang Gerindra pakai baju gambar Prabowo ditangkap," katanya.

"Di kita, kita pernah menghadapi situasi yang sangat menyakitkan dengan menggunakan kaos dengan muka Ibu Mega saja sudah menjadi orang yang bersalah di republik ini," katanya.

Dari sanalah PDIP kemudian dikatakan mampu bertahan, solid, dan terpimpin. Sehingga semua gerak bisa serempak dilakukan. Dan hal ini pula yang sangat berpengaruh pada proses pencapresan Ganjar Pranowo.

Sebut saja sebelum ada pengumuman pencapresan, survei menyebut ada 37 persen suara ke Ganjar, dan ada 17 persen suara tidak ke Ganjar dan pindah ke calon lain. Namun setelah pengumuman berikutnya, survei perlahan bergerak pelan-pelan kembali ke skema terpimpin.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT