BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Naas dialami Syahputra, petugas medis saat pulang dari tempat kerjanya. Ia menjadi korban begal tepat di Jalan Raya Orange Country Boulevard, Kampung Tegal Luhur, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (1/5/23) malam.
Penuturannya, Syahputra saat itu sepulang dari tugas melakukan tugas pembedahan operasi.
Kemudian, saat melintas sepeda motor Honda Vario yang dikemudikannya kehabisan bensin, hingga akhirnya mogok.
"Jadi awalnya tuh baru pulang kerja, saya dapat tugas, 2 jam apa 3 jam gitu buat operasi selesai saya pulang, pas ditanjakan kehabisan bensin tuh," ujar Syahputra.
Seketika, beberapa saat kemudian dirinya dihampiri oleh tiga orang tak dikenal, dan mengancamnya dengan celurit.
"Terus ada tiga orang pakai motor beat warna hitam, bertiga datang nodongin celurit aja begitu kan," ungkapnya.
Dalam keadaan ketakutan, para pelaku akhirnya memaksa korban untuk menyerahkan seluruh barang yang dibawa.
"Motor sempat mau dibawa tapi kehabisan bensin motornya, ya tas semua ama isinya dibawa," tutur Syahputra.
Isi dalam tas yang dibawa pelaku, berisi adanya satu unit laptop, peralatan kedokteran dan kesehatan hingga handphone.
"Isi alat-alat kedokteran, kesehatan ama laptop, dan handphone," imbuhnya.
Dirinya pun juga menjelaskan ciri ciri dari pelaku. "Ciri-ciri nya perawakannya itu ada yang tinggi, kecil, pokoknya pake helm semua sih, pakai motor beat hitam," terang Syahputra.
Sementara, warga sekitar bernama Arjun (40) mengatakan saat itu, Syahputra mengaku sebagai korban begal.
"Dia (korban) datang itu isi bensin di pom mini, tangannya gemeteran terus bilang habis dibegal," ucap Arjun.
Saat itu juga, korban sempat menanyakan keberadaan kantor polisi terdekat, hignga menunjukkan peristiwa kejadian kepada warga.
Pengakuan korban, kata Arjun baru saja sepulang dari salah satu rumah sakit di kawasan Lippo Cikarang.
Korban hendak pulang ke asrama akademi dokter bedah di Karawang, Jawa Barat.
"Kalau korban ngakunya orang Cilacap, cuma mau pulangnya ke asrama akademi di Karawang, makanya semalam itu korban belum sempat laporan polisi, karena takut kemalaman pintu asramanya takut di kunci," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).