JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT KAI angkat bicara terkait tewasnya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu setelah tertabrak kereta KA 320 Tegal Bahari Relasi Pasar Senen - Tegal di Km 13+400 jalur rel double track antara Jatinegara - Bekasi.
Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa korban ada di lokasi rel tersebut.
"Gak ada yang tau, itu kan jalur rel lintas," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (29/4/2023).
Eva menuturkan, dari pengamatan rekaman cctv, korban nampak korban dalam keadaan sendirian dan tidak membawa apa-apa. Bahkan kendaraan korban tidak terlihat di lokasi.
"Enggak (bawa kendaraan). Gak bawa apa-apa. Di rel saat tertemper hanya ada yang bersangkutan tidak ada kendaraan," paparnya.
Sebelum tewas tersambar kereta diduga bunuh diri, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat ke kantor untuk menjalani rutinitas pekerjaan.
"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Porles Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/4/2023).
Trunoyudo menyebut, korban kemudian tersambar kereta yang melintas dari Jakarta menuju Tegal. Ia ditemukan tewas oleh petugas pihak stasiun. Ia tewas di rel yang berjarak 2 kilometer dari kantornya.
"Kemudian nanti kita cari saksi-saksi lagi, dan kejadiannya disini, kurang lebih 2 kilometer dari kantor," paparnya.
Trunoyudo mengatakan, sebelum tewas tersambar, korban ternyata beberapa kali telah menjalani pengobatan di rumah sakit karena sakit bagian empedu yang diderita.
"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu," bebernya.
Korban bahkan telah izin ke atasan bahwa dirinya akan menjalani operasi karena sakit yang diderita. Ia menjalani perawatan di rumah sakit Pondok Indah, Jaksel.
Bahkan korban mengatakan kepada atasan bahwa jika sakit yang diderita kambuh, tidak bisa tertahan lagi. Sehingga ia harus izin untuk tidak melakukan aktifitas.
"Jadi ada percakapannya dengan pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalo sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," papar Trunoyudo.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Polri yang belakangan diketahui merupakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas mengenaskan di rel Jatinegara, Jawa Timur.
Sosok korban diketahui merupakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu itu usai dari identitasnya terungkap.
Belum diketahui apakah Kasat Narkoba Polres Jaktim itu tertabrak kereta atau menabrakkan diri. Akan tetapi jasadnya ditemukan di jalur kereta api KM 13+400 jalur DDT Petak, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu 29 April 2023 pagi. (Pandi)