Cek Rambut Hingga Kuku, Dugaan Ada Kandungan Racun di Tubuh AKBP Buddy Akhirnya Dijawab Polisi

Senin 01 Mei 2023, 22:22 WIB
Dugaan kandungan racun di tubuh AKBP Buddy dibuka ke publik. Foto: Kolase/Ist.

Dugaan kandungan racun di tubuh AKBP Buddy dibuka ke publik. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi ternyata ikut mendalami kemungkinan adanya kandungan racun di dalam tubuh Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Pemeriksaan kemungkinan adanya kandungan racun di tubuh AKBP Buddy dilakukan untuk memperkuat bahwa apakah ada sesuatu hal yang janggal di balik kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim yang baru menjabat 2 pekan itu.

Penelitian kandungan racun di tubuh AKBP Buddy sendiri dilakukan langsung oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Menurut Kabid Kimbiofor Puslabfor Kombes Pol Wahyu Marsudi, polisi telah bisa menyampaikan hasil penyelidikan dari tubuh korban lewat pemeriksaan di berbagai organ. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel.

Mulai dari kandungan darah, hati, rambut, sampai pada kuku agar mengetahui apakah ada kandungan zat-zat atau racun ditubuh AKBP Buddy.

"Setelah kita lakukan detail dan teliti dari keenam barang bukti yang kita telah terima ternyata kita dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif, arsenik seluruhnya negatif, sianida seluruhnya negatif, alkohol negatif dan narkoba negatif," kata Wahyu di Polres Metro Jakarta Timur, Senin 1 Mei 2023.

Lebih jauh Wahyu bilang, dari enam barang bukti yang diperiksa, hasil menunjukkan tak ditemukan kandungan zat berbahaya seperti disebutkan di atas.

"Dari sini kita berani menyimpulkan seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dari darah korban, urine, potongan hati, potongan rambut, swab kuku kanan dan kiri semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, sianida, arsenik. Jadi dari toksiologi sudah memastikan tidak tergantung material tersebut," ujar dia.

Sementara itu, Dokter spesialis Forensik Runah Sakit Polri Asri Megaratri Pralebda menambahkan, pihaknya turut memeriksa luka-luka yang ada pada tubuh korban. Menurut dia, banyak luka-luka lecet, luka-luka memar kemudian ada juga organ-organ dalam yang robek.

Asri menegaskan, luka-luka yang ada di tubuh AKBP Buddy memang karena adanya benturan keras dengan benda berkecepatan tinggi.

"Kami menyimpulkan luka-luka yang terdapat pada tubuh jenazah itu disebabkan oleh kekerasan tumpul di mana kekerasan tumpul itu akibat dari benturan benda yang memiliki kecepatan tinggi," ujar dia menjawab isu racun di tubuh AKBP Buddy.

Berita Terkait
News Update