JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang Atlet Disabilitas Tenis Meja, Dian David Mickael Jacobs (45) ditemukan tergeletak di pinggir rel, jalur hilir antara Gambir-Juanda km 4+700 pada Kamis (27/4/2023).
David diketahui akan berangkat ke Solo menaiki kereta api Argo Lawu.
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC), Rima Ferdianto mengatakan, sebelum ditemukan tewas, David baru saja selesai foto untuk visa ke Slovenia. Korban bersama teman-temannya menaiki mobil Hiace.
"Katanya habis foto untuk visa ke Slovenia bareng-bareng naik Hiace, Mas David pamit mau ke rumah mertua nya di Cinere dan dia juga mau main Ping-pong dulu malam baru pulang ke Solo," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023).
Rima mengaku kaget setelah tau bahwa David ditemukan tergeletak di pinggir rel Stasiun Juanda dalam keadaan luka cukup parah pada bagian kepalanya.
"Kemudian di bawa ke RS Husada, kata dokter tengkorak belakang kepala hancur. Mas David mau pulang ke solo tadi malam naik Argo Lawu. Mas David Jacob meninggal jam 4.00 pagi ini," beber Rima.
Lanjut Rima, ia mengaku ada kejanggalan dalam kasus David yang awalnya ditemukan tergeletak kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Padahal Kereta Argolawu tidak ada di stasiun Juanda, mas David tergeletak di tempat sepi dan gelap, tapi barang utuh tidak ada yang hilang," ungkapnya.
Kahumas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, saat ditemukan korban masih dalam keadaan hidup. Petugas langsung mengevakuasi korban.
“Saat petugas tiba di lokasi, kondisi orang tersebut masih bernafas dengan luka di kepala bagian belakang atau pendarahan di kepala cukup parah,” kata Eva.
Eva melanjutkan, petugas juga menemukan beberapa barang milik korban seperti gawai dan tiket booking keberangkatan dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Solo Balapan.
“Keberangkatan KA Argo Lawu relasi GMR-SLO tanggal 27 April 2023, jadwal berangkat GMR jam 20.45 dan tiba SLO jam 03.49 dan yang bersangkutan sudah melakukan boarding,” kata Eva.
David kemudian di larikan ke Rumah Sakit Husada dengan menggunakan ambulans. Setelahnya David sempat mendapat pertolongan dari pihak rumah sakit.
Namun naas, pada hari ini, Jumat (28/4/2023), sekira pukul 03.30 WIB, David menghembuskan nafas terakhir.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, saat ini jenazah David akan belum di otopsi. Namun hari ini rencananya jenazah akan dipindahkan dari rumah sakit Husada ke RSCM untuk di otopsi.
"Mau kita geser dari RS Husada ke RSCM untuk di otopsi," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat.
Komarudin menyebut, korban diputuskan untuk dilakukan otopsi setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga. Sebab polisi menemukan kejanggalan atas kematian David.
"Kita sudah minta keluarga karena ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, maka keluarga berkenan untuk di otopsi. Yang pertama kita melihat memang lukanya itu secara kasat mata baru di kepala ya, yang tempat lain kita belum liat," paparnya.
Lanjut Komarudin, David ditemukan dengan luka di kepala dengan kondisi yang cukup parah. Namun ia belum dapat menyimpulkan penyebab luka yang ada di kepala korban.
"Ada luka terbuka, seperti benturan ya. Kalo masalah itu dokter yang menentukan luka benda tumpul atau tajam," paparnya. (Pandi)