Obrolan Warteg: Beda, Tapi Akur

Jumat 28 Apr 2023, 05:30 WIB

“Tidak terasa sudah 8 hari melewati lebaran. Cepat banget ya,” kata Heri mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Sampai hari ini baru 7 hari, ngitungnya kecepetan,” kata Yudi menimpali.

“Ini hari ke-8, sejak lebaran. Coba saja hitung yang cermat,” kata Heri bersikukuh yang dibalas Yudi dengan tetap mengatakan baru 7 hari.

Melihat kedua sohibnya beda pendapat, mas Bro segera menengahi.

“ Dua – duanya benar. Sudah 8 hari kalau dihitung lebaran jatuh pada tanggal 21 April 2023. Tetapi baru jalan 7 hari, kalau lebaran jatuh pada 22 April 2023.”

“Betul juga Bro. Saya lebaran pada hari Jumat 21 April, “ ujar Heri.

“Iya juga, saya lebaran pada hari Sabtu, 22 April. Berarti nggak ada yang salah dong?,” kata Yudi menambahkan.

“Kalian berdua benar, yang salah orang ketiga yang ikut mempersoalkan perbedaan penentuan hari raya. Apa mau tergoda dengan orang ketiga?,” kata mas Bro.

“Ogah lah kalau sampai tergoda orang ketiga. Selama kini kita berdua akur – akur saja, tidak pernah memperdebatkan perbedaan. Soal keyakinan urusan masing – masing,”  kata Heri.

“Lagi pula perbedaan penentuan hari raya, tidak sekali ini saja, sudah sejak lama. Tidak ada masalah, dan tidak juga menimbulkan masalah,” tambah Yudi.

“Kuncinya, menghargai perbedaan, bukan memperdebatkan perbedaan. Beda tetap satu, beda tetap akur, beda tidak lantas berseberangan, malah semakin melengkapi,” kata mas Bro.

“Bahkan, dengan perbedaan kian menguatkan persatuan demi kemajuan umat,” kata Yudi.

“Ini patut dicontoh oleh ormas yang lain, termasuk parpol.Tidak hanya di tataran para pemimpinnya, juga pengikutnya,” urai mas Bro.

“Jadi harus ikhlas menerima perbedaan,” ucap Heri. (jokles)
 

News Update