Romy Ungkap Jokowi Sengaja Tugasi Sandi Uno dan Erick Thohir Dekati PPP

Sabtu 22 Apr 2023, 09:56 WIB
Sandi Uno dan Erick Thohir ditugasi Jokowi dekati PPP. Foto: Kolase/Ist.

Sandi Uno dan Erick Thohir ditugasi Jokowi dekati PPP. Foto: Kolase/Ist.

Meski jika melihat realitas hari ini, sudah ada Anies Baswedan yang mengumumkan diri sebagai Capres 2024, namun hal itu juga dianggap berpotensi kerepotan andai Partai Demokrat ternyata bakal 'kecopetan' dengan PK yang diajukan Moeldoko.

Jika sudah begitu, artinya bisa saja Koalisi Perubahan bakal selesai. Walaupun bisa saja meski secara politik andai Moeldoko sukses mencopet Demokrat bakal melanjutkan perjalanan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Sandi Uno Lebih Agresif

Romy kemudian menegaskan bahwa pendekatan Sandi Uno dan Erick Thohir ke PPP memang atas penugasan Presiden Jokowi.

Suatu ketika, Erick Thohir mengaku terang-terangan pada dirinya saat berkesempatan makan siang dengan Romy di rumah dinas Menteri BUMN itu.

"Dia mengatakan 'Mas Saya ini diminta oleh Presiden untuk mendekati PPP bersama partai-partai Islam yang lain'."

Dan ini bukan kali pertama, karena Erick Thohir mengaku sudah tiga kali disuruh presiden, bahkan terakhir itu keputusan akhirnya Erick Thohir harus mau mendekatinya saat perjalanan pesawat dari Ambon ke Papua. 

"Saya masih ingat itu di bulan April 2021," katanya.

Belakangan Sandi Uno diakui nampak lebih agresif mendekati PPP ketimbang Erick Thohir. Bukan karena Erick Thohir setengah hati, namun kata Romy, lantaran Erick memang jauh lebih sibuk mengurus 140 BUMN di bawahnya.

Sandi disebut selalu getol mendatangi berbagai acara besar dan kecil PPP di berbagai daerah. Sedangkan Erick Thohir, hanya acara-acara besar PPP saja.

"Pak Sandi lebih agresif melakukan pendekatan, artinya mungkin dengan kesibukan Pak Erik ya sebagai Menteri BUMN, lebih terbatas waktunya," katanya.

Dengan didekatinya PPP oleh Sandi Uno dan Erick Thohir, Romy lantas bertanya-tanya, posisi realistis partainya ke depan.

"Berarti kan posisi kita posisi ya yang realistis untuk mengajukan calon wakil presiden? Kan begitu. Pasti bukan capres, karena capres sudah milik partai-partai besar. Nah masalahnya, ini mau dipasangkan ke mana nih?" katanya.

News Update