Hari Raya Idul Fitri 2023 Kapan? Ini Jadwalnya versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Rabu 19 Apr 2023, 12:31 WIB
Hari Raya Idul Fitri 2023 oleh Pemerintah dan Muhammadiyah kemungkinan akan berbeda. (Kolase/ist)

Hari Raya Idul Fitri 2023 oleh Pemerintah dan Muhammadiyah kemungkinan akan berbeda. (Kolase/ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hari Raya Idul Fitri 2023 menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali umat muslim Indonesia.

Hingga saat ini, kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 masih dipertanyakan karena masih belum jelas waktu pelaksanaannya.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan melaksanakan sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) esok hari.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 juga menggunakan dua metode, yaitu hisab dan rukyatul hilal.

Nantinya, penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H juga akan merujuk pada kesepakatan Menteri dari negara tetangga, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura

Lalu pertanyaannya, kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 di Indonesia?

Hari Raya Idul Fitri 2023 versi Pemerintah dan NU

Jika mengacu pada pada kalender Hijriah milik pemerintah, Lebaran Idul Fitri 2023 diprediksi jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

Kemudian, dikutip dari NU Online, pada 29 Ramadhan 1444 H atau 20 April 2023, ketinggian hilal masih berada di bawah kriteria imnakur rukyah atau visibilitas meskipun poisisinya sudah terletak di atas ufuk.

Ketinggian hilal berada pada 1 derajat 55 menit 43 detik dan elongasi 3 derajat 18 menit 23 detik.

Kemungkinan hilal dapat terlihat yaitu 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Sehingga, bila mengacu pada data di atas kemungkinan hilal dapat dirukyat sangatlah kecil.

Hari Raya Idul Fitri 2023 versi Muhammadiyah

Di sisi lain, Pemimpin Pusat (PP) Muhmmadiyah sebelumnya telah menetapkan 1 syawal 1444 Hijriah atau lebaran Idul Fitri 2023 jatuh pada 21 April 2023 mendatang. 

Penetapan tersebut berdasarkan hasil pantauan letak benda-benda langit, seperti matahari, bumi, dan bulan.

Sementara itu, baik Pemerintah maupun Muhammadiyah  mengungkapkan bahwa perbedaan penetapan 1 Syawal bukanlah hal yang baru di Indonesia.

Keduanya menghimbau agar masyarakat tetap menjaga toleransi dengan saling menghormati perbedaan yang ada.

Berita Terkait

News Update