JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat hadapi kenaikan kasus Covid-19 saat ini.
Pasalnya, kasus Covid-19 di Jakarta sudah mulai ditemukan kembali sejak bulan Maret 2023 lalu dengan daya tular yang cepat.
"Sudah tembus seribu kasus per 14 April ini, dan hampir 50% kasusnya terjadi di Jakarta. Tetep gencar untuk tekan kasus. Kenaikan kasus ini dimungkinkan karena adanya subvarian baru yaitu Subvarian Arcturus yang masuk ke Indonesia. Kemungkinan subvarian ini daya tularnya cepat, makanya kasusnya terus meningkat," ujar Idris, Selasa (18/4/2023).
Idris juga mendesak Pemerintah DKI untuk tetap waspada dan lebih melindungi orang-orang yang mempunyai penyakit komorbit.
"Pemprov DKI Jakarta jangan lengah, segera lakukan upaya untuk melindungi warga terutama anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya (orang dengan imunitas rendah dan dengan komorbid)," pinta Idris.
Legislator Kebon Sirih ini juga meminta Pemprov DKI terus mendorong warga untuk segera memenuhi vaksinasi, khususnya vaksinasi booster yang angkanya masih rendah yaitu 5,35 juta dosis, bahkan angkanya jauh di bawah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang jumlahnya masing-masing 15,47; 9,37 dan 8,57 juta dosis.
"Dengan melakukan vaksinasi booster, diyakini bisa memperingan gejala dan kematian yang disebabkan oleh virus," tambah Idris.
Walaupun pemerintah pusat telah mencabut aturan PPKM sejak akhir Desember 2023 lalu, Idris mengimbau Pemprov DKI untuk segera lakukan segala upaya pencegahan yang harus tetap dilakukan dan digencarkan, karena Covid-19 masih menghantui warga Jakarta.
"Jadi upaya melindungi diri sendiri dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta vaksinasi tetep harus disosialisasikan. Idris menghimbau Pemprov untuk terus menggandeng pengurus RT/RW dan para kader untuk sosialisasikan ini, terlebih dengan adanya subvarian baru ini," tandas Idris.
Ia juga meminta, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk segera mengambil langkah mitigasi, jangan sampai penularannya makin tinggi, terlebih sebentar lagi lebaran, otomatis mobilitas warga semakin tinggi.
"Ajak warga untuk tetap jaga imun dengan asupan bergizi, cuci tangan, dan pakai masker di tempat-tempat yang sulit untuk menjaga jarak seperti di mobil angkutan umum, kereta, pesawat, dan tempat umum lainnya," pungkasnya
Selain itu, tambah Idris, mitigasi pasca lebaran juga harus dipikirkan Pemprov DKI, Koordinasi kan dengan pengurus wilayah setempat, pastikan pendatang yang masuk ke wilayah Jakarta harus lapor ke RT dan RW dan harus sudah mendapat vaksin. (Aldi)