Wanita di Bogor jadi Korban Penipuan Online Modus Tawarkan Kerja

Senin 17 Apr 2023, 11:09 WIB
Wanita korban penipuan online saat melapor ke Polres Bogor. (Ist)

Wanita korban penipuan online saat melapor ke Polres Bogor. (Ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita asal Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor menjadi korban penipuan bermodus penawaran kerja. Total kerugian yang dialami mencapai Rp103 juta. 

Wanita bernama Nurpiana (24) ini mengatakan, dugaan penipuan bermodus menawarkan pekerjaan terhadapnya bermula pada Kamis (13/4) sekira pukul 09.13 WIB. Adapun tawaran yang diberikan terhadap Nurpiana adalah keuntungan mencapai 50 persen dari total deposit yang dilakukan. 

Nurpiana yang ingin memiliki penghasilan tambahan pun mulai mencoba peruntungan pekerjaan freelance yang ditawarkan dengan modal deposit awal Rp100 ribu.

"Jadi awalnya dia nelfon lewat WhatsApp nawarin kerja Freelance gitu, kerjanya nyelesaiin misi yang dikasih," katanya, Senin (17/4/2023].

Gadis yang bekerja sebagai pegawai swasta ini pun menyebut, misi yang diberikan terhadapnya adalah melalukan pembelian suatu barang melalui website yang telah diberikan. 

"jadi disini tuh aku kaya disuruh beli produk, sejuta harganya, nanti kalo aku udah beli, diproses sama bagian keuangannya," ujarnya.

Korban pun mencontohkan, salah satu misi yang ia lakukan, yang mana ia pernah membeli satu barang dengan harga Rp 1 juta. Namun pembelian barang tersebut bukanlah transaksi nyata, lantaran barang yang telah dibeli tidak ia terima.

 "Jadi aku beli produk itu kosong, nanti kalo aku udah beli, udah diproses sama keuangannya, nanti masuk lagi ke aplikasi yang itu, nanti aku (ada pemberitahuan) penarikan Rp. 1 juta ke ATMku, tapi itu belum masuk uangnya," terangnya. 

Pada saat pembelian barang tersebut berhasil, lanjut Nurpiana, akan ada seseorang yang menghubunginya untuk mentransferkan sejumlah uang dari hasil transaksi fiktif tersebut. 

"Nanti dia bilang gini, sebentar kak, nanti dikonfirmasi ke bagian keuangan, pas udah beres, dia ngirim bentuk transaksi berhasil, silahkan cek saldo. Itu masuk beneran. Misinya kaya beli produk gitu," papar wanita ini.

Dalam 3 hari menjalankan misinya, Nurpiana mengaku sedikitnya 5 kali pembelian barang fiktifnya berbuah hasil, dengan masuknya sejumlah uang ke rekening pribadinya. 

"Transaksinya aku lupa, intinya aku dari Kamis (13/4) jam 10an, aku mulai topup Rp 25 ribu, tapi itu masuk ke rekening, jam 12 itu masuk juga ke rekening, sorenya Rp. 1.250.000 itu juga masuk ke rekening, pagi hari jumat jam 8 itu Rp. 1.250.000 itu beneran masuk ke rekening aku," urainya.

Bak terhipnotis, Nurpiana yang telah percaya akan pekerjaan sampingan yang ia jalani tersebut pun diajak untuk menaikkan akunnya ke akun premium.

"Abis itu, aku teh disuruh ikut akun premium, aku ikutin semua arahannya. Dari Rp 5 juta itu aku pasang, sampai Rp 100 juta (uang tak kembali lagi)," ucapnya.

Nurpiana mengaku, dalam tiga hari menjalankan misinya, ia telah mencapai kerugian hingga Rp 103 juta. Merasa tertipu, wanita ini pun lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor pada Minggu (16/4) kemarin. (Panca Aji)

Berita Terkait
News Update