Bos Google Peringatkan Potensi Bahaya Teknologi Kecerdasan Buatan
Senin, 17 April 2023 21:00 WIB
Share
Google Search. (Sumber ilustrasi: Unsplash/Nathana Rebouças)

AS, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat harus beradaptasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Ini disampaikan CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai pada hari Minggu (16/4/2023).

Dia menyebutkan AI akan segera memengaruhi setiap produk dari setiap perusahaan.

Di samping itu memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap sektor ketenagakerjaan dan distribusi informasi yang salah.

“Kita perlu beradaptasi sebagai masyarakat atas hal tersebut,” ucap Sundar Pichai kepada jaringan televisi CBS seperti dikutip dari RT.

Dia menambahkan pertumbuhan dan keberlanjutan pekerjaan akan terganggu untuk industri yang mengandalkan apa yang dia sebut sebagai pekerja berpengetahuan seperti penulis, akuntan, dan bahkan insinyur yang merancang perangkat lunak.

Google meluncurkan chatbot AI, Bard, pada bulan lalu. Ini mengikuti debut ChatGPT online OpenAI pada tahun 2022 yang menerima publisitas yang signifikan karena kemampuannya untuk menulis makalah akademis dan menulis bagian prosa yang rumit dan mendetail dengan bahasa mirip manusia di antara utilitas lainnya.

Namun chatbot AI, dan khususnya ChatGPT, mendapat kritik. Di Italia dilarang awal bulan ini karena potensi masalah privasi. Sementara Elon Musk, Steve Wozniak, bersama puluhan akademisi menyerukan eksperimen AI dihentikan sementara dan teknologi tersebut harus diaudit secara ketat serta diawasi pakar luar yang independen.

Sundar Pichai memperingatkan potensi risiko AI. Penyebaran berita, video, dan gambar palsu akan jauh lebih besar dan dapat menyebabkan kerugian.

Google sebelumnya menerbitkan dokumen daring yang menyerukan regulasi teknologi untuk memastikan itu menyelaraskan dengan nilai-nilai kemanusiaan termasuk moralitas.

Halaman
1 2
Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -