Analisa Mahfud MD Dampingi Anies Bikin AHY Terdepak, Begini Hitung-hitungannya

Jumat 14 Apr 2023, 08:33 WIB
Mahfud MD dinilai layak dampingi Anies sebagai Cawapres di 2024. Foto: Kolase/Ist.

Mahfud MD dinilai layak dampingi Anies sebagai Cawapres di 2024. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama Mahfud MD dibidik oleh Partai Nasdem sebagai bakal cawapres potensial mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Nasdem Sugeng Suparwoto yang menyebut Mahfud potensial untuk dijadikan cawapres Anies.

Mahfud disebut memiliki integritas yang cocok jika disandingkan dengan Anies, apalagi punya pengalaman pemerintahan sejak era presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Lalu seberapa potensial nama Mahfud masuk dalam bursa cawapres, dan apakah sosok ini mampu menutupi kebutuhan elektoral eks Gubernur DKI itu?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, jika melihat sosoknya, track record Mahfud MD memang disebut sebagai sosok yang komplet. Sebab dia pernah di eksekutif, pernah di legislatif sebagai anggota dewan, pernah juga di yudikatif sebagai Ketua MK.

Tiga variabel inilah yang disebut-sebut berkaitan dengan kapasitas, integritas, dan track record, memang Mahfud sudah melampaui Itu semua.

"Saya kira kalau untuk bicara tentang Pak Mahfud sebagai cawapres ini sebenarnya nunggu garis tangan saja sebenarnya untuk bersanding dengan siapapun nantinya di 2024," kata Adi Prayitno di program Road to 2024, dikutip dari saluran Youtube, Jumat 14 April 2023.

Perihal NasDem yang menyinggung Mahfud cocok untuk dijadikan cawapres Anies, kata Adi, menunjukkan partai besutan Surya Paloh itu hingga kini masih gamang di antara sekian banyak nama yang muncul. Padahal ada AHY, Aher, Khofifah, hingga Andika Perkasa belakangan yang disebut-sebut layak mendampingi Anies.

Akan tetapi NasDem kemudian dinilai seolah mengadakan beauty contest kira-kira siapa yang dianggap mampu menutupi lubang elektoral yang tidak dimiliki oleh Anies Baswedan.

"Tapi kan yang menjadi problem mendasar adalah NasDem tidak bisa memutuskan secara spesifik siapa yang bisa mendampingi Anies. Anies juga perlu berkomunikasi dengan partai-partai pendukung politik lainnya, terutama PKS dan Demokrat, yang sampai hari ini juga punya keinginan, punya intensi untuk memajukan kader mereka untuk maju dalam Pilpres," katanya.

Mahfud MD Layak Dampingi Anies Gegara Kasus?

Adi kemudian menyinggung bagaimana nama Mahfud MD dinilai layak mendampingi Anies menjadi cawapres. Ini berkaitan dengan kasus Ferdy Sambo hingga kasus dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun di Kemenkeu.

Jika melihat ukuran angka-angka statistik, dalam kuantifikasi survei Mahfud memang dinilai punya elektabilitas dan popularitas yang relatif muncul sejak lama. Akan tetapi, dia selalu tidak terkonfirmasi untuk orang yang punya potensi maju, lantaran tidak ada partai politik yang tertarik untuk mendorongnya di bursa Pilpres.

"Nama besar Mahfud belakangan tidak terlepas ketika dia tampil sebagai menteri yang begitu vulgar bicara tentang adanya transaksi yang mencurigakan di Kementerian Keuangan Rp 340 triliun sekian."

"Sementara kasus Sambo, dia memang vulgar, tetapi aktor utamanya kan Sambo sendiri, jadi dia yang disorot. Di kasus Kemenkeu, the one and only dialah yang menjadi sorotan mendapatkan applause luar biasa dari publik," katanya.

Apalagi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III, seakan-akan Mahfud adalah orang yang mampu menjadi oposisi dari dalam ke DPR, di tengah keengganan eksekutif bicara lantang dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Mahfud seolah muncul yang berani blak-blakan dan head to head, dan berani menantang DPR secara terbuka.

Sejak saat itulah kemudian Mahfud dinilai sebagai sosok yang cukup
layak dan pantas untuk maju di kontestasi 2024.

Mahfud Dipilih AHY Terancam

Kata Adi, saat ini sebenarnya NasDem bisa memilih AHY untuk mendampingi Anies. Sebab dari sisi elektoral, AHY dinilai masih oke, dan punya surplus elektabilitas di berbagai tempat.

Akan tetapi, ada satu hal yang dinilai terus menjadi pertimbangan NasDem berkaitan dengan Mahfud. Yakni kekosongan elektoral Anies di Jawa Timur, terutama basis-basis pemilih Nahdliyin dan kelompok-kelompok pemilih di sana yang selama ini tidak banyak menggandrungi Anies.

"Nah munculnya nama Mahfud sebenarnya melampaui angka-angka kuantifikasi, dengan harapan sosoknya yang punya integritas, punya kompetensi, pengalaman yang cukup luar biasa, kemudian bisa dikonversi menjadi sosok yang secara perlahan sama-sama mewakili Jawa Timur dam Nahdliyin," kata Adi.

Apalagi Mahfud dikenal sebagai orang NU yang cukup signifikan. Dan kadar ke-NU-an Mahfud dinilai tak diragukan mengingat beliau adalah orang Madura.

Variabel-variabel inilah yang belakangan sepertinya membuat NasDem secara perlahan melirik bahwa Mahfud ini adalah orang yang cukup layak untuk diperhitungkan secara signifikan mendampingi Anies di 2024.

"Tapi kabar buruknya bagi Demokrat, dan bagi yang lain itu artinya AHY bukan orang yang menjadi prioritas, yang akan dipilih untuk bisa mendampingi Anies di 2024. Artinya bagi Anies, mungkin AHY tidak bisa memberikan insentif apapun di lubang-lubang elektoral yang selama ini tidak dimiliki," katanya.

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Berani Jujur, Hebat

Jumat 14 Apr 2023, 09:40 WIB
undefined

Obrolan warteg : Mandito Ratu

Selasa 02 Mei 2023, 05:52 WIB
undefined
News Update