JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak aktor senior Ferry Irawan merasa keberatan dengan kesaksian yang dilontarkan oleh Venna Melinda dalam sidang kasus KDRT di Pengadilan Negeri Kediri, pada Senin, 3 April 2023 lalu.
Pasalnya, kesaksian yang terucap dari mulut Venna bisa dikatakan berbeda dengan apa yang tertulis di BAP.
Bukan hanya itu, Jeffry Simatupang selaku kuasa hukum Ferry Irawan juga menyebut bahwa ada cukup banyak jawaban lupa yang diungkapkan Venna di hadapan Majelis Hakim.
Hal itu jelas membuat pihaknya meradang, mengingat Venna lah yang melaporkan klien mereka ke pihak berwajib atas tudingan KDRT.
"Beberapa hal yang menjadi catatan kami, bahwa saksi pelapor tidak konsisten dalam memberikan keterangan. Di dalam BAP dengan BAP lain itu terjadi inkonsistensi, jadi saling bertentangan sendiri," papar Jeffry Simatupang.
"Bahkan di beberapa hal pelapor menyatakan bahwa dia lupa. Nah, menjadi catatan bagi kami pelapor tidak konsisten dalam memberi keterangan saksi," sambungnya.
Meski begitu, muncul sebuah fakta mengejutkan yang diungkapkan oleh saksi kedua, yakni adik dari Venna Melinda, Reza Mahastra.
Salah satunya soal tak adanya pemeriksaan selain rontgen untuk bagian hidung dan juga tulang rusuk.
"Tadi saya juga menanyakan, apakah ada tindakan medis yang diambil oleh dokter, dan saksi menyatakan tidak ada tindakan media apapun selain foto rontgen. Lalu saya tanyakan kembali, apakah hidung dari saksi pelapor diperban atau tidak. Dijawab oleh saksi bahwa hidung pelapor tidak di perban," jelas Jeffry.
"Tidak ada tindakan medis apapun yang berkaitan dengan tulang rusuk. Yang dilakukan di rumah sakit Mitra Keluarga hanya foto rontgen," tegasnya.
Tak hanya itu, Jeffry juga mengaku mengetahui bahwa Venna tak memiliki masalah berarti usai mengaku mengalami tindak KDRT.
Ia bahkan tak dirujuk oleh Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Venna Melinda mulai menjalani terapi. (Instagram/@lasabelleofficial)
Bahkan, ia mengatakan bahwa Venna sebenarnya telah dipersilahkan untuk pulang oleh pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Akan tetapi, ibu dari Verrell Bramasta tersebut justru memilih untuk menginap di Rumah Sakit.
"Dan keinginan untuk menginap di Rumah Sakit bukanlah rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara. Saksi pelapor diperbolehkan pulang karena tidak mengganggu pekerjaan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sidang selanjutnya akan kembali digelar pada hari ini dengan agenda pemeriksaan saksi.
JPU bahkan akan menghadirkan karyawan hotel dan juga dokter yang menangani Venna Melinda.
Berdasarkan pengakuan Venna Melinda, kekerasan yang dialaminya di salah satu hotel di Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (8/1/2023), bukanlah yang pertama.
KDRT yang dilakukan Ferry diduga sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.
Kuasa Hukum Venna Melinda, Hotman Paris, mengatakan, akibat perbuatan Ferry Irawan, tulang rusuk kliennya mengalami kerusakan.
Itu terlihat dalam pemeriksaan terakhir oleh dokter. (mia)