BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Seorang sopir taksi online ditemukan tewas di semak-semak, diduga korban perampokan di KM Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor.
Kepala Induk PJR Jagorawi, AKP Budi Hermawan mengatakan, penemuan mayat bersimbah darah di semak-semak ruas Tol Jagorawi tersebut bermula dari anggota Polisi Jalan Raya berhenti saat melihat adanya mobil Alya yang berhenti dengan lampu hazard yang menyala.
"Jadi anggota saya yang nangkap, karena awalnya biasa mah bantu ada mobil berhenti Alya kap mesin kebuka. Lanjut anggota membantu, ditanya ada gangguan Pak. Katanya ada Pak ini kopling saya nggak masuk gigi gitu," kata Budi saat dihubungi wartawan, Senin (3/4/2023).
Mendapati mobil terparkir di tepi ruas tol jagorawi tersebut, sambung Budi, anggota PJR pun curiga lantaran salah satu penumpang mobil tak memakai baju dan berlumuran darah.
"Satu dari tiga orang itu ada yang nggak pakai baju darah semua. Dilihat di dalam mobil banyak darah segar. Langsung pelaku dibawa ke belakang, ditanya habis ngapain," paparnya.
Kepada pemuda berinisial MFS (20) ini pun petugas menyatakan kebenaran yang terjadi sembari dengan nada yang sedikit menekan.
"Dia ngomong habis nusuk orang. Kemudian yang dua kabur, bawa senjata tajam juga yang dua itu(kabur). Akhirnya yang satu ini diamanin," terangnya.
Budi menyebut, korban perampokan tersebut adalah sopir taksi online bernama Anton Supriadi (38) warga Clincing, Jakarta Utara. Yang mana, pada saat itu diketahui korban tengah membawa penumpang dari Priuk menuju Bogor.
"Korban sudah meninggal setelah ditemukan di TKP. Informasi dari pelaku, jadi dia dari Priuk naik taksi online. Di Km 10, pelakunya kencing ke kamar mandi. nunggu lah si sopirnya, pelaku kan bertiga," paparnya.
Lebih lanjut, menurut Budi, dari keterangan pelaku, para perampok ini menusuk Anton di antara kilometer 10 hingga 37 tol Jagorawi.
Mendapati hal tersebut, pihak PJR pun menyerahkan pelaku ke Resmob Polres Bogor untuk penyidikan lebih lanjut.
"Setelah diinterogasi di Polres. Ditanya di TKP dulu lagi ngapain, dia ngaku nusuk orang, bukan bunuh orang. Orangnya dibawa ke Polres dulu, anggota bantu nyari nggak ketemu," urai Budi.
Lalu pada sekira pukul 06.00 WIB, MFS pun dibawa oleh orang kepolisian guna menunjukkan lokasinya membuang mayat Anton.
"Kemudian orangnya dibawa sama Polres Bogor nunjukin sebelah mana dicari-cari. Sekitar jam 06.00-06.30 WIB baru ketemu tuh," pungkasnya.
Saat ini, kasus pembunuhan sopir taksi online ini pun diserahkan ke Polres Bogor guna penyidikan lebih lanjut. (Panca Aji)