ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Berbagi Tanpa Imbalan

Senin, 3 April 2023 06:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Jika kemudian kepatuhan terhadap norma sosial itu kian meluntur seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sepantasnya menjadi bahan kajian.

Bukan serta menolak kemajuan.

Kalaupun kepatuhan terhadap norma ini, kemudian terselipi kehendak lain, adanya kepentingan politik tertentu, seperti meraih simpati jelang pemilu, demi meraih kemenangan, hanya dinilai sebagai pelanggaran etika, bukan masuk kategori pelanggaran hukum.

Sekalipun indikasi politik uang begitu kasat mata.

Karena tadi, hanya kepatuhan kepada norma sosial, dengan sanksi sosial yang melekat di dalamnya bagi para pelanggarnya.

Lepas masih adanya pemberian bantuan yang disertai harapan, acap pula imbalan dan tekanan, tetapi sikap peduli dengan saling berbagi kian dibutuhkan, di era kekinian.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, resesi global, dan beragam ancaman krisis yang melanda dunia, termasuk negeri kita, saling berbagi menjadi satu solusi mengatasi masalah sosial.

Bukan saja orang kaya perlu menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka yang membutuhkan.

Bahkan juga menyisihkan kemampuan yang dimiliki untuk kemajuan masyarakat sekitar.

Sebut saja networking, akses jaringan pasar dan permodalan dari mereka yang pengusaha besar kepada pengusaha kecil dan menengah, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT