POSKOTA.CO.ID - Acara televisi anak-anak “Ahlan Simsim” Season 7 diluncurkan baru-baru ini di Uni Emirat Arab.
Pengembangan identitas diri yang positif di kalangan anak-anak dan memperkuat pemahaman mereka mengenai kesehatan mental menjadi fokus acara televisi ini.
Basma dan Gargour, sosok penuh warna dalam acara pendidikan anak-anak di TV Ahlan Simsim mampir ke Dubai untuk memperkenalkan season baru acara tersebut kepada hadirin.
“Ahlan Simsim” merupakan bahasa Arab untuk “Selamat Datang Sesame”. Ini versi lokal “Sesame Street” di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (1/4/2023), acara ini menyasar anak-anak usia tiga hingga delapan tahun dan sejauh ini telah menjangkau total 23 juta anak di seluruh kawasan Timur Tengah.
Acara tersebut mengangkat isu kesehatan mental dan mengenali identitas diri untuk musim ketujuh.Itu adalah topik-topik yang kerap dianggap tabu di kawasan tersebut.
“Ahlan Simsim” awalnya dirancang untuk membantu anak-anak di Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak. Demikian keterangan dari Scott Cameron, Kepala Produksi Internasional di Sesame Workshop.
Sesame Workshop adalah organisasi pendidikan nirlaba di balik “Sesame Street”. Acara televisi tersebut menjangkau dan mengajari anak-anak sejak 1969.
Para konsultan pendidikan di kawasan Timur Tengah kemudian ditanya mengenai cara terbaik untuk mengajari anak-anak. Mereka menjawab anak-anak itu harus dibantu untuk mengenali emosi dan belajar mengelolanya agar anak-anak itu siap belajar apa pun.
Scott Cameron menambahkan,“Kami mengawali dengan belajar tentang emosi dan pada season ini kami berfokus pada identifikasi diri dan konsep diri. Jadi hal-hal sederhana seperti bangga pada diri sendiri karena mempelajari sesuatu yang baru, karena bekerja sama dengan orang lain, anak-anak lain.”
Acara ini menampilkan sosok yang sangat disukai anak-anak. Basma, Jad, Ameera, dan Ma’zooza si Kambing, serta tokoh-tokoh favorit lain yang sudah dikenal seperti Elmo, Gargur atau Grover, dan Kaki si Cookie Monster.
Dima Al Alami menyatakan gembira dapat menyaksikannya bersama dengan putranya usai menonton acara televisi ini pada masa mudanya.
“Saya tak dapat mengggambarkan perasaan nostalgia ini sewaktu mendengar lagu ‘Ahlan Simsim’. Putra saya bertanya bagaimana saya bisa tahu lagu itu? Saya bilang, saya terbiasa mendengarnya sewaktu saya kecil! Benar-benar perasaan yang luar biasa.
Bagusnya adalah mereka mengembangkan acara ini dengan cara yang memungkinkan anak-anak kita menikmatinya meskipun ini adalah acara dari generasi yang berbeda,” komentar Dima Al Alami. ***
