ADVERTISEMENT

Pengamat Sepak Bola Nasehati Novel Bamukmin Pakai Ayat Saat Live di TV Bahas Israel

Rabu, 29 Maret 2023 05:50 WIB

Share
Akmal Marhali nasehati Novel Bamukmin saat live di TV. Foto: Kolase/Ist.
Akmal Marhali nasehati Novel Bamukmin saat live di TV. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bagi Akmal, sepak bola punya aturan tersendiri yang bernama Law of The Game. Sepak bola juga disebut memiliki kedaulatan tersendiri dalam konteks la sportiva. Maka itu, sepak bola kemudian sangat alergi jika dimasukkan unsur-unsur politik.

"Kenapa? Karena sepak bola jargonnya football for unity, sepak bola untuk persatuan, dan lewat Piala Dunia, persatuan ini akan coba
dibangun," katanya.

Akmal melanjutkan pandangannya. Akmal Marhali lantas menyebut kalau Novel Bamukmin perlu mendapat pencerahan soal sepak bola dan agama. Kata Akmal, pelatih timnas Palestina adalah orang Israel.

Selain itu ada pemain Israel bernama Ahmad Salman adalah orang Islam. Di mana ketika dia mencetak gol selalu melakukan sujud syukur. Bahkan kapten timnas Israel juga disebut beragama Islam.

Jika Novel bicara konteks keislaman, maka dia dinilai perlu tahu itu, karena bagian dari saudara-saudara Islam.

"Bukan berarti kita dianggap kemudian mendukung Israel, jelas tidak. Presiden Jokowi tadi sudah menyatakan kita tegas bahwa kita tidak mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.

Bagi Akmal, sikap Novel saat memberi statemen hanya sekadar memanas-manasi, mengompor-ngompori, tetapi tidak pernah memberikan tindakan solusi sama sekali.

"Saya tuh yakin, Islam mengajarkan seperti ini: Ketika orang tuanya tidak bisa diajak mendapatkan hidayah, nabi ajarkan tidak apa-apa kita tunggu anaknya. Ketika anaknya kemudian tidak bisa mendapat hidayah, tidak apa-apa masih ada cucunya." 

"Nah sekarang kan Israel berbeda dengan yang dulu misalnya, bisa kita ajak bersahabat, mereka anak muda yang punya potensi untuk berubah dan ada potensi untuk diajak bersama-sama menegakkan perdamaian di atas dunia ini."

Bagi Akmal, jangan kemudian kita benci dari sebuah kaum, kemudian membuat kita tidak adil.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT