Sebut saja aktivitas live di Youtube Masjidil Haram. Bagi MUI, kegiatan ini demi syiar, dan dilakukan agar banyak muslim mengetahui aktivitas keagamaan di sana.

Kemudian, ada unsur kelembagaan dan bukan atas inisiasi personal.

Berbeda dengan aksi imam sholat Tarawih live di TikTok yang seolah ada unsur dan aspek ekonominya, dan dilakukan demi keuntungan personal semata.

"Kita tak mau berburuk sangka, mungkin maksudnya syiar, tetapi kan platform yang digunakan ada banyak programnya, kemudian ada aspek ekonomisnya. Itu yang kemudian dipersoalkan," katanya.