JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berikut ini profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang menghadap Kongres AS akibat kekhawatiran atas pelanggaran privasi dari platform media sosialnya.
CEO TikTok, Shou Zi Chew baru-baru ini dipanggil menghadap Kongres Amerika Serikat (AS) pada Kamis ( untuk memberi kesaksian soal aplikasinya yang dinilai memberi ancaman pelanggaan privasi dan keamanan nasional.
Meski demikian, anggota parlemen tampak skeptis menanggapi kesaksian CEO TikTOk Shou Zi Chew.
Dilansir dari CBS News, anggota parlemen AS menilai kesaksian Shou Zi Chew tak banyak membantu menghilangkan kekhawatiran Washington terkait ancaman pelanggaran privasi orang Amerika dan keamanan nasional negara adidaya tersebut.
Dalam lima jam interogasi bipartisan dengan Shou Zi Chew, anggota parlemen tampak skeptis bahwa aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance dibuat aman untuk pengguna domestik.
Sementara Chew menghadapi pertanyaan intens di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS karena kemungkinan pelarangan TikTok mendapatkan momentum di Washington.
Di sisi lain, Chew mengatakan kepada panel DPR AS bahwa TikTok sedang membangun sejumlah firewall yang menutup data pengguna AS yang dilindungi dari akses asing yang tidak sah. Ini termasuk pembentukan entitas perusahaan baru untuk mengawasi penanganan data pengguna AS.
Dia juga meyakinkan anggota parlemen bahwa pendekatan TikTok tidak pernah mengabaikan atau meremehkan kekhawatiran tentang akses asing yang tidak diinginkan ke data AS. Hal itu termasuk potensi manipulasi ekosistem TikTok AS.
Lalu sebenarnya siapa sosok Shou Zi Chew, dan bagaimana ia bisa menjabat sebagai CEO TikTok? Berikut penjelasannya:
Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok
Sebagaimana diketahui, Shou Zi Chew merupakan CEO Tiktok sejak tahun 2021, namun sebelumnya ia bahkan pernah mengabdi di bidang militer.
Shou Zi Chew merupakan seorang wiraswasta dan pengusaha asal Singapura kelahiran 1 Januari 1993. Ayahnya merupakan pekerja bidang konstruksei, sedangkan ibunya adalah pegawai pembukan.
Sebelum menjadi CEO TikTok, Shou Zi Chew merupakan lulusan Institusi Hwa Chong, Simagupa. Ia kemudian mengabdi pada layanan nasional dan menjadi perwira di Angkatan Darat Singapura.
Selepas dinas militer, Shou Zi Chew melanjutkan studi di University College London dan lulus pada 2006 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Ia lalu bekerja di Goldman Sachs, London selama dua tahun sebagai bankir investasi sebelum akhirnya bergabung dengan perusahaan modal ventura DST Global.
Shou Zi Chew kemudian melanjutkan perjalanannya ke Amerika Serikan dan mendaftar di Harvard Business School pada tahun 2008. Saat masih di Harvard, Chew magang pada tahun 2009 di sebuah perusahaan teknologi rintisan sederhana bernama Facebook.
Kemudian ia menyelesaikan gelar Master of Business Administration di Harvard Business School pada 2010.
Pada 2013, Chew masih bekerja di DST Global dan kemudian mendapatkan tanggung jawab untuk memimpin tim investor awal di ByteDance. Chew bergabung dengan raksasa smartphone Xiaomi sebagai direktur keuangannya dua tahun kemudian.
Pada 2019, Shou Zi Chew diangkat menjadi presiden bisnis internasional Xiaomi dan pada Maret 2021, ia pun bergabung dengan ByteDance sebagai direktur keuangannya.
Tak lama setelah itu Shou Zi Chew dipercaya menggantikan mantan CEO TikTok, Kevin A. Mayer yang meninggalkan anak perusahaan ByteDance setelah hanya tiga bulan bekerja.
Pada kehidupan pribadi, Chew diketahui menikah dengan perempuan berdarah Amerika-Taiwan, Vivian Kao. Keduanya bertemu pada 2008 ketika menempuh pendidikan di Harvard Business School. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak.
Jauh sebelum menjadi CEO TikTok, Chew merupakan seorang pembuat konten dan melihat kemampuan dari video pendek yang transformatif. Oleh karenanya, ia sangat tertarik dengan kemampuan TikTok untuk bisa bermanfaat pada kehidupan orang banyak.
Reputasi Shou Zi Chew
Orang Amerika tahu relatif sedikit tentang Shou Zi Chew dibandingkan dengan raksasa media sosial Silicon Valley lainnya seperti Mark Zuckerberg dari Facebook. Hal itu dikatakan oleh Brooke Erin Duffy, seorang profesor Universitas Cornell yang mempelajari platform media sosial.
"Chew telah menjadi latar belakang wacana publik sampai sekarang, jadi dia tidak memiliki reputasi yang sama seperti yang kita kaitkan dengan set Silicon Valley, terutama Zuckerberg," katanya, dikutip dari CBS News.
Sebagian besar orang Amerika mungkin pertama kali mendengar tentang Chew ketika dia merilis video minggu ini berbicara langsung dengan pengguna TikTok di AS.
"jadi dia tidak memiliki reputasi yang sama dengan seseorang yang kita kenal, dan (kita) tidak tahu siapa dia itu,” kata Brooke.
Akan tetapi Chew sangat dihormati di komunitas teknologi AS dan China. Dia dianggap cocok untuk TikTok karena latar belakangnya di perbankan investasi dan waktunya di Facebook dan DST Global. Hal itu dikatakan oleh Dan Ives, direktur pelaksana di Wedbush Securities.
"Dia mendapatkan banyak rasa hormat hanya dengan mengambil peran berisiko tinggi dan berada di kursi panas di TikTok," kata Ives.
Ives juga menambahkan bahwa perusahaan tersebut kemungkinan mengira Shou Zi Chew adalah orang yang tepat untuk meredakan ketegangan dengan anggota parlemen AS.
Demikian proffil CEO TikTok Shou Zi Chew yang menghadapi Kongres AS terkait ancaman pelanggaran privasi dari platform media sosialnya. (*)
.jpg)
.jpg)
