BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tradisi unggahan puasa biasanya dilakukan oleh umat Islam menjelang bulan suci ramadan.
Para peziarah terlihat ramai berziarah di makam atau kuburan sanak saudaranya.
Momen tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang bunga tabur untuk mendapatkan rejeki dari hasil dagangannya tersebut.
Hal ini terlihat dari para peziarah datang ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Minggu (19/3/2023 siang.
Salah satu pedagang bunga tabur yaitu Tini (52) mengatakan, sepekan terakhir lapaknya kebanjiran pembeli dari masyarakat yang datang.
Bahkan Minggu (19/3/2023) ini, merupakan momen puncak datangnya pengunjung.
"Jum'at, Sabtu, Minggu, ini puncaknya, senin Selasa Rabu depan mungkin landai," kata Tini saat ditemui Poskota.
Tini menjabarkan, kenaikan penjualan bunga tabur mencapai 60 persen.
Ia menuturkan harga jual satu plastik berkisar Rp5 ribu, Rp10 ribu hingga Rp100 ribu dalam kantong yang cukup besar.
Tak hanya menawarkan bunga, namun lapaknya menjual air mawar serta kendi sebagai wadah.
"Kita bisa 60 persen dan 100 persen dan tergantung kita," jelas Tini.
Harga bunga naik drastis karena musim penghujan
Menurut Tini, saat ini harga bunga mawar hingga melati tengah melonjak naik.
Hal itu lantaran para petani mengalami gagal panen saat musim hujan tiba yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.
"Karena beberapa bulan kemarin hujan terus, dan banjir dan petani gak bisa panen, dan harga Bunga melonjak dua kali lipat dari biasa," ucapnya.
Tini yang sudah berjualan di dalam area TPU Perwira selama 30 tahun itu menjelaskan, bila harga Rp5 ribu untuk bunga tabur yang ia tawarkan kerap dikeluhkan konsumen.
Pasca gagal panen dan kurangnya pemasok bunga karena hujan, takaran bunga pun sedikit hingga harga jual naik.
"Ada Rp5 ribu penuh, sekarang Rp10 ribu aja setengah, karena kita jualan (plastik besar) yang Rp100 ribu aja itu udah tipis banget," imbuhnya.
"Naik darisana dan pasokan udah ada, dan serentak dilanda hujan banjir pengiriman gak ada, jadi menipis banget," tutup Tini. (ihsan fahmi)