JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banyak umat Muslim masih bingung bagaimana baca doa Qunut lengkap saat sholat Subuh. Bahkan, pemahaman tentang doa qunut ini masih menimbulkan perdebatan di kalangan umat Islam.
Berikut adalah penjelasan tentang hukum membaca doa qunut lengkap saat sholat Subuh dan cara membacanya dengan benar dalam Islam.
Apa itu Doa Qunut?
Doa qunut adalah doa yang dibaca saat sholat, terutama saat sholat Subuh dan sholat Witir di bulan Ramadhan. Membaca doa qunut saat sholat adalah sunnah, dan jika dilakukan, akan mendatangkan keberkahan, perlindungan, dan ampunan dari Allah SWT.
Secara bahasa, qunut memiliki beberapa arti, seperti berdiri, tunduk, taat, diam, dan doa. Beberapa ayat dalam Al Quran dan hadis menjelaskan makna "qunut" dalam bahasa Arab menurut istilahnya.
Dalam kitab Lisanul Arab karya Ibnu Mandzur, kata "qunut" berasal dari kata Qonata 'قنت". Sedangkan, kata "Qunut" sendiri berarti Al-imsaaku anil kalaam "الامساك عن الكلام" artinya diam dari perkataan atau ad-Du'aa fi Sholaati "الدعاء في الصلاة" artinya berdoa ketika sholat. Qunut dalam Istilah Al-khusyuu wal aqraaru bil ubudiyah, wal qiyaamu bithoo'ati lati laysa laha ma'shiyatun "الخشوع والاقرار باالعبودية, و القيام باالطاعة التي ليس لها معصية" artinya qunut dalam istilah adalah suatu keadaan sambil mengucapkan doa ketika beribadah dan berdiri dengan ketaatan tapi bukan untuk maksiat.
Maka, doa qunut adalah doa yang dilakukan sambil berdiri dengan khusyuk dalam keadaan diam ketika sholat seperti sholat subuh dan witir ketika ramadan.
1. "Qunut" berarti taat
"Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan di bumi, semuanya kunut (tunduk) kepada Allah." (QS. Al-Baqarah: 116).
2. "Qunut" berarti ibadah sholat
"Hai Maryam, lakukanlah kunut (shalatlah), sujudlah, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." (QS. Ali Imran: 43)
3. "Qunut" berarti diam dan tenang
"Berdirilah menghadap Allah (shalat) dengan tenang." (QS. Al-baqara: 238)
4. "Qunut" berarti berdiri lama ketika sholat
"Shalat yang paling utama adalah yang panjang qunutnya (berdirinya)." (HR. Muslim).
Apakah Shalat Subuh Tidak Sah Tanpa Baca Doa Qunut Lengkap?
Menurut mazhab Syafi'i, membaca doa qunut lengkap pada shalat Subuh merupakan sunnah ab'ad atau sunnah yang terus dianjurkan. Oleh karena itu, pengikut mazhab Syafi'i tidak akan mengabaikan doa qunut saat melaksanakan shalat Subuh. Mazhab Syafi'i juga mengharuskan sujud sahwi apabila seseorang tidak membaca doa qunut pada shalat Subuh.
Membaca doa qunut merupakan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Hal ini dapat membantu kita terhindar dari bahaya, bencana, dan kesulitan dalam hidup. Meskipun membaca doa qunut pada shalat Subuh hukumnya sunnah, melakukannya akan memberikan pahala kepada kita, sedangkan tidak melakukannya tidak akan menimbulkan dosa.
Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. membaca doa qunut tergantung pada situasi dan kondisi tertentu. Hadis tersebut menjelaskan bahwa membaca doa qunut pada shalat merupakan hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw., namun tidak diwajibkan. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika tidak membaca doa qunut pada shalat Subuh, karena shalat Subuh tetap sah meskipun tidak membaca doa qunut.
Doa Qunut yang Benar dalam Islam
Berikut adalah cara membaca doa qunut saat sholat Subuh dalam tuntunan Islam.
- Doa qunut Subuh dilantunkan saat masuk rakaat kedua setelah rukuk
- Doa qunut Subuh dibaca sambil mengangkat telapak tangan
- Ketika menjadi imam, suara saat membaca doa qunut Subuh boleh dipelankan namun dapat didengar oleh makmum.
- Makmum mengaminkan doa qunut yang dibaca imam
Saat sholat Subuh sendiri, bacaan doa qunut boleh dilantunkan dengan pelan
- Saat menjadi imam hendaknya mengganti kalimat "ihdini (berilah aku petunjuk)" menjadi "ihdina (berilah kami petunjuk)".
Macam-macam Doa Qunut
Doa qunut terdiri dari tiga macam, yaitu doa qunut saat sholat Subuh, doa qunut nazilah, dan doa qunut salat Witir. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Doa Qunut Subuh
Doa Qunut Subuh dibaca saat memasuki rakaat kedua setelah i'tidal dan sebelum beranjak melakukan sujud.
Berikut adalah bacaan doa qunut pendek:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
"Allahummah dinii fii man hadairs, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaits"
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."
Berikut adalah doa qunut Subuh versi panjang:
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ
مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam"
"Ya Allah, tunjukkanlah aku jalan seperti yang telah Engkau tunjukkan pada orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berikanlah aku pengampunan sebagaimana Engkau memberikan ampunan pada orang-orang yang Engkau beri ampun. Lindungilah aku sebagaimana Engkau melindungi orang-orang yang Engkau lindungi. Berikanlah aku keberkahan sebagaimana Engkau memberikan keberkahan pada orang-orang yang Engkau berikan keberkahan. Selamatkanlah aku dari segala bentuk kejahatan yang telah Engkau tetapkan.
Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan hukum, dan tidak ada yang dapat menentukan hukum atas-Mu. Engkaulah yang menghormati orang yang Engkau pimpin, dan tidak menghormati orang yang Engkau benci. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami yang Maha Tinggi.
Kami bersyukur atas keputusan-Mu, dan kami memohon ampun serta bertobat kepada-Mu. Semoga Allah memberikan rahmat dan keberkahan pada junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya."
2. Doa Qunut Nazilah
Doa Qunut Nazilah adalah doa yang dibaca setelah melakukan gerakan rukuk atau i'tidal pada rakaat terakhir sholat. Doa ini dianjurkan saat seseorang tengah mengalami musibah seperti wabah penyakit, bencana alam, dan jenis musibah lainnya yang menimpa masyarakat.
Anjuran untuk membaca doa Qunut lengkap saat terjadi musibah tertulis dalam hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW membaca doa Qunut setelah ruku saat hendak mendoakan kebaikan seseorang atau doa atas kejahatan seseorang. Doa ini bisa dibaca untuk memohon perlindungan dari kejahatan yang telah ditetapkan, karena Allah SWT berkuasa dan tidak bisa disetarakan dengan makhluk-Nya.
Berikut adalah bacaan doa Qunut Nazilah:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahumma hdinii fiman hadait. Wa’aafini fiman aafait. Watawallanii fiman tawallait. Wabarik lii fiima a'thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata’aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.
Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil Muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wa shallam."
Artinya: "Ya, Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, karena Engkau yang berkuasa dan tidak ada yang bisa menentang keputusan-Mu. Dan Engkau tidak akan membiarkan orang yang Engkau beri bantuan menjadi hina. Engkau Maha Suci, ya Rabb kami. Aku memohon pengampunan dan bertaubat kepada-Mu.
Ya Allah, jauhkanlah kami dari keburukan penyakit, bencana alam, kejahatan, pedang yang bertentangan, kesulitan, dan cobaan baik yang terlihat atau tidak terlihat dari negeri kami ini, khususnya, dan dari negeri-negeri kaum Muslimin pada umumnya. Karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."
3. Doa Qunut Sholat Witir
Para penganut mazhab Syafi'i melaksanakan doa qunut lengkap pada sholat witir di akhir rakaat, setelah rukuk di pertengahan bulan Ramadan. Sementara itu, penganut mazhab Hanafi melakukan doa qunut pada sholat witir sebelum rukuk di setiap rakaat.
Berikut ini adalah bacaan doa qunut pada sholat witir yang sama dengan doa qunut pada sholat Subuh:
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ
مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam."
Artinya: "Ya Allah, tunjukkanlah aku jalan yang Engkau tunjukkan kepada orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah aku rahmat seperti yang Engkau berikan kepada orang-orang yang Engkau rahmati. Peliharalah aku seperti yang Engkau pelihara orang-orang yang Engkau pelihara. Berilah aku keberkahan dalam apa yang telah Engkau berikan padaku.
Selamatkan aku dari kejahatan yang Engkau tentukan. Sesungguhnya Engkau yang menetapkan hukum, dan tidak ada yang menetapkan hukum atas-Mu. Tidak ada yang hina bagi orang yang Engkau beri perlindungan, dan tidak ada yang mulia bagi orang yang Engkau jadikan musuh. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas segala ketentuan-Mu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan atas Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya."
Doa Qunut dalam Hadis
Doa Qunut merupakan doa sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam untuk dibaca dalam salat. Berikut adalah beberapa hadis yang berisi dalil tentang anjuran untuk membaca doa Qunut:
1. Hadis pertama
Rasulullah SAW pernah membaca doa Qunut selama satu bulan penuh dengan mendoakan salah satu penduduk daerah Arab. Saat itu, Rasulullah membaca doa Qunut ketika terjadi tragedi di Arab, seperti tragedi ar-Raji dan Bir Mau'nah, di mana umat Muslim mengalami penindasan.
2. Hadis kedua
Anas bin Malik pernah ditanya apakah Rasulullah membaca doa Qunut saat shalat Subuh, dan Anas menjawab bahwa beliau membaca doa Qunut setelah rukuk, sedikit.
3. Hadis ketiga
Rasulullah SAW selalu membaca doa Qunut dalam shalat Subuh hingga beliau meninggal dunia.
4. Hadis keempat
Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Utsman pernah membaca doa Qunut sampai akhir hayat mereka.
Itulah bacaan doa qunut lengkap yang benar dalam agama Islam. Semoga bermanfaat. Doa Qunut sholat Subuh adalah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca dalam shalat, terutama pada Subuh.