JATENG, POSKOTA.CO.ID - Selain Stadion Manahan Solo yang akan jadi tempat lokasi partai Final Piala Dunia U-20, kota ini juga memiliki Stadion Sriwedari yang sarat akan sejarah.
Pekan Olahraga Nasional (PON) I menjadi bagian dari sejarah Stadion Sriwedari yang kini menjadi venue latihan Piala Dunia U-20 2023 nanti.
Berikut ini sejarah Stadion Sriwedari mulai dari jadi lokasi PON I hingga kini jadi venue latihan Piala Dunia U-20 2023.
Sejarah Stadion Sriwedari
Stadion Sriwedari merupakan stadion tertua dalam sejarah Indonesia yang pernah jadi tempat berlangsungnya PON 1 pada 9 September 1948. Kini tempat tersebut termasuk sebagai cagar budaya dan menjadi monumen PON I.
Dilansir dari halaman Direktori Pariwisata, sejarah Stadion Sriwedari bermula pada tahun 1932. Saat itu Sri Susuhunan Pakubuwana X dari Keraton Surakarta berinisiatif untuk membangun sebuah stadion untuk kegiatan olahraga kerabat Karaton dan kalangan pribumi.
Ini merupakan stadion pertama yang dibangun bangsa Indonesia, sementara stadion lain saat itu dibangun Belanda. Atlet sepak bola pribumi saat itu hanya boleh bermain di alun-alun kidul, tanpa alas kaki.
K.R.M.T Wongsanegoro mengusulkan kepada Raja Surakarta untuk membangun stadion khusus atlet bumi putera usai melihat ketidakadilan tersebut. Kemudian PB X langsung menyetujui dan menunjuk lokasi kebun suwung, Kelurahan Sriwedari untuk dibangun.
Pembangunan Stadion Sriwedari menghabiskan biaya 30.000 gulden dengan dipercayakan pada Mr. Zeylman dan Raden Ngabehi Tjondrodiprodjo.
Zeylman menangani desain arsitektur stadionnya, sedangkan R. Ng Tjondrodiprodjo sebagai pelaksananya dengan dibantu 100 pekerja dan memakan waktu 8 bulan. Stadion Sriwedari yang dilengkapi lampu sorot di tiap sudut itu akhirnya rampung dibangun pada 1933.
Sampai saat ini Stadion Sriwedari masih aktif digunakan untuk tempat pertandingan sepak bola besar, serta konser.
Lokasi PON I dan Sempat Ganti Nama
Stadion Sriwedari dipakai sebagai tempat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama di yang berlangsung tanggal 8-12 September 1948.
Setahun kemudian, tempat bersejarah ini digunakan sebagai tempat serah terima kekuasaan pemerintah pendudukan Belanda atas Kota Surakarta kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Lalu pada tanggal 4 Agustus 2003, Stadion Sriwedari sempat berubaah nama menjadi Stadion R Maladi. Saat itu Pemerintah Kota Solo di bawah pimpinan walikota Slamet Suryanto.
Perubahan nama tersebut bebrdasarkan usulan paguyuban eks Tentara Pelajar Brigade 17 Surakarta sebagai wujud penghormatan atas jasa-jasa mantan Menteri Olahraga yang sekaligus desainer stadion tersebut.
Kemudian pada 2011, Stadion R. Maladi kembali mengubah nama jadi Stadion Sriwedari, ini dilakukan dengan alasan sejarah serta legalitas.
Venue Latihan Piala Dunia U-20 2023
Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak hanya mengunjungi venue utama Piala Dunia U-20 2023 yakni Stadion Manahan Solo, tapi juga tempat penuh sejarah Stadion Sriwedari pada Minggu 12 Maret 2023.
Eks pemilik klub Inter Milan itu menyebut Stadion Sriwedari sebagai stadion terunik di Piala Dunia U-20 2023. Tempat ini diketahui akan jadi lokasi latihan untuk para atlet nanti.
Melihat stadion dengan tribun batu yang masih ada sampai saat ini, Erick Thohir mengaku terpukau dengan keaslian Stadion Sriwedari.
“Tempat duduknya saja masih batu, saya rasa di (bagian) dunia lain nggak ada, di tempat lain juga nggak ada,” kata Erick Thohir dalam video pendek yang diunggah melalui Instagram pribadinya.
Tribun batu yang ada di Stadion Sriwedari tersebut disebut akan tetap dipertahankan sebagai bagian dari bagunan cagar budaya.
“Stadion Sriwedari yang punya sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia, akan menjadi salah satu tempat latihan untuk Piala Dunia U20 2023. Ada beberapa bagian yang diperbaiki, tapi tetap mempertahankan warisan dan keaslian dari Stadion Sriwedari, termasuk tribun batu yang legendaris,” tulis Erick di caption unggahannya.
“Ini akan menjadi jendela masyarakat dunia mengenal budaya Indonesia saat Piala Dunia U20 nanti,” sambungnya.
Demikian perjalanan sejarah Stadion Sriwedari mulai dari penyelenggara PON I hingga venue latihan Piala Dunia U-20. (*)