Jung Myung Seok, dalam salah satu ibadahnya, menyebut dirinya adalah mesias.
Walaupun awalnya tak percaya, Kyoungyoon pun merasa seperti dicuci otak dan mempercayai hal tersebut.
Terlebih saat ia duduk di bangku SD, ibunya semakin mempercayai ajaran Jung Myung Seok setelah Kyoungyoon sembuh dari sakitnya.
Kala itu, sejumlah pendeta mendatanginya dan berdoa untuk kesembuhannya.
"Saat aku kelas dua, ada cairan di otakku. Aku tidak bisa makan apa pun dan terus muntah. Sekelompok pendeta datang dari jauh untuk mendoakanku. Tiga hari kemudian, aku pergi untuk dioperasi tapi mereka bilang tidak ada masalah apa pun pada otakku. Setelah hari itu, kurasa ibuku semakin percaya bahwa kepercayaannya memang tidak salah," lanjutnya.
"Tapi bukankah yang terjadi padaku adalah penyakit yang membaik seiring berjalannya waktu? Hanya saja waktunya memang tepat. Kalau dipikir lagi sekarang aku merasa bodoh," ujar Kyoungyoon.
Kyoungyoon menegaskan selama menjadi idola ia tak pernah menyebarkan kepercayaan tersebut.
Ia juga mengaku sudah meninggalkan JMS.
"Aku bersumpah aku tak pernah menyebarkan. Mereka yang paling dekat denganku adalah memberku dan fans. Aku tidak pernah sekalipun bicara soal JMS kepada mereka. Kalau pernah, aku tidak punya alasan untuk tetap di DKZ. Aku tidak mungkin berani berhadapan dengan fansku," tegasnya.
"Bukankah melegakan karena aku belum terkenal? Kupikir kalau aku lebih terkenal, aku bisa dipakai sebagai alat propaganda mereka. Hal ini sangat mengerikan. Walaupun sudah terlambat, aku sekarang sudah meninggalkan gereja. Aku sudah tidak mengikuti ajaran mereka. Sekarang tidak lagi ada JMS," pungkas Kyoungyoon. (mia)