ADVERTISEMENT

Kades di Serang Tewas Disuntik, Forensik Uji Kadar Racun

Senin, 13 Maret 2023 17:04 WIB

Share
Foto: Kepala Desa (Kades) Curog Goong, Serang, Banten, Salamunasir tewas disuntik racun. (Ist.)
Foto: Kepala Desa (Kades) Curog Goong, Serang, Banten, Salamunasir tewas disuntik racun. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Kematian Kepala Desa (Kades) Curog Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Salamunasir selesai autopsi pasca tewas diduga akibat disuntik cairan beracun. Senin (13/3/2023).

Dalam autopsi, Tim dokter menemukan ada luka bentuk titik di bagian punggung korban. Dugaan sementara, luka tersebut merupakan bekas suntikan. Pihak kedokteran masih mendalami cairan yang masuk ke dalam tubuh Kades Curog Goong Salamunasir yang akrab disapa Jaro Nana.

Dokter Forensik Budi Suhendar menyampaikan akan melakukan tahap toksikologi forensik untuk mengetahui cairan yang masuk ke dalam tubuh korban. Toksikologi forensik sendiri merupakan tahap uji kadar racun untuk tujuan penyelidikan hukum atau medis kasus kematian, keracunan, dan penggunaan obat Kades Curug Goong. 

"Kita belum bisa menentukan sebab matinya (Kades Curug Goong) karena harus pemeriksaan toksikologi ya," kata Budi Suhendar kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Toksikologi forensik sendiri, kata Budi, untuk membuktikan adanya bahan zat tertentu yang masuk ke dalam tubuh seseorang yang bisa mempengaruhi tubuh Kades Curug Goong mengakibatkan meninggal dunia. kendati demikian, Budi belum bisa menyimpulkan adanya racun yang masuk ke dalam tubuh korban.

"Kita harus tahu dulu isinya apa, makanya harus ada pemeriksaan toksikologi. Mengenai lamanya waktu pembuktian kurang lebih dua minggu," ujar Budi.

Seperti diketahui, peristiwa dugaan pembunuhan yang terjadi pada Minggu (12/3) bermula pada pukul 12.30, terduga pelaku mantri SU datang ke rumah korban. Pada saat itu, istri korban membukakan pintu tanpa rasa curiga.

Saat terduga datang, Kades Salamunasir tengah berada di luar rumah. Istri korban kemudian menelpon sang suami untuk pulang. Setengah jam kemudian korban datang ke rumah.

Entah apa yang terjadi, setiba di rumah Kades dan SU terlibat cekcok mulut. Terduga pelaku kemudian menyuntikan cairan ke punggung korban. Belum diketahui jenis cairan tersebut. Tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri dan kejang-kejang.

Korban kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Padarincang. Namun kondisi korban tidak kunjung membaik dan terpaksa dirujuk ke RSUD Provinsi Banten dan meninggal dunia di sana. (haryono)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rahmat Haryono
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT