JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyanyi sekaligus bintang sinetron Shanna Shannon menceritakan pertama kalinya dirinya mendapatkan menstruasi atau dikenal dengan datang bulan.
Menurutnya hal tersebut tidak boleh ditakuti lantaran merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi.
Menstruasi juga merupakan tahapan biologis yang normal dan dialami oleh seluruh wanita.
Namun, di Indonesia sendiri, khususnya Indonesia bagian timur masih kurangnya edukasi, sehingga membuat banyak stigma yang beredar, seolah-olah menstruasi dianggap hal yang tabu dan memalukan.
Shanna mengatakan bahwa menstruasi merupakan fase istimewa baginya, sehingga menstruasi bukanlah suatu hal yang tabu, menakutkan, dan membahayakan.
"Menstruasi bukanlah suatu hal yang tabu, bukan suatu hal yang menakutkan, bukan suatu hal yang membahayakan juga, tetapi menstruasi adalah salah satu fase yang harus kita nikmati dan suatu fase yang istimewa, kita harus bangga," tutur Shanna Shannon, Saat Menggelar Konferensi Pers Ana & The Red Wings dalam merayakan Hari Perempuan Sedunia di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Sejak ia menduduki bangku kelas 6 SD (Sekolah Dasar), Shanna sudah mendapatkan informasi yang layak tentang menstruasi.
Baginya, menstruasi pertamanya adalah suatu momen yang sangat istimewa karena menstruasi adalah sebuah kodrat sebagai perempuan.
Kodrat dalam arti kita sebagai wanita tidak bisa menolaknya dan tidak bisa menahannya.
Shanna juga menyampaikan saat ia mengetahui menstruasi pertamanya, ada rasa kaget, sekaligus lega karena ia bisa memasuki fase yang baru menuju kedewasaan.
"Sudah mendapatkan informasi yang layak tentang menstruasi sejak 6 SD, sangat istimewa saat tau pertama kali menstruasi karena menstruasi itu adalah sebuah kodrat sebagai perempuan. Kodrat dalam arti tidak bisa menolaknya, tidak bisa menahannya karena it’s God given, dikasih sama Tuhan," tambah pelantun 'Kamu dan Kenangan'.
Saat ini, Shanna Shannon tengah disibukkan dengan urusan membangun sekolah, Shanna juga mengajar bahasa Inggris di rumah susun Pondok Bambu sejak ia umur 9 tahun.
"Yayasan aku itu lebih fokusnya ke education, jadi sekarang contohnya aku lagi proses pembangunan SMP dan SMA di salah satu daerah NTT, ngajar bahasa Inggris di rumah susun Pondok Bambu sejak umur 9 tahun, dan yayasan aku juga menyediakan scholarship untuk mahasiswa kuliah, sudah ada beberapa yang sudah lulus," kata Shanna.
Shanna menceritakan awal mulanya didirikan Yayasan Shanna Shannon Indonesia Banget karena sejak kecil ia selalu diajak oleh ibunya untuk melakukan kegiatan sosial.

Shanna Shanon. (ist)
Sampai suatu saat, ia berusia 10 tahun, Shanna mendapatkan izin dari ibunya untuk menggunakan handphone.
Saat itu, iklan-iklan yang sering muncul adalah orang-orang yang membutuhkan bantuan, sehingga timbul rasa motivasi untuk membangun yayasan sendiri.
"Sebenarnya aku memang sejak kecil, sejak bayi soalnya kan Mama sebelum nikah sudah aktif kegiatan sosial, jadi memang sejak aku bayi, aku selalu diajak Mama kemana-mana untuk ngelakuin kegiatan sosial. Jadi dari kecil udah sering banget ke panti asuhan, terus kalau ada bencana sering dibawa, jadi dari kecil memang passion aku disitu," jelasnya.
Siapa yang tak kenal Shanna Shannon, seorang penyanyi muda yang dikenal memiliki jiwa nasionalis tinggi dan dikenal sebagai Duta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Shanna memulai kariernya dengan mengunggah cover lagu kebangsaan sejak 2015.
Video cover pertama yang ia unggah adalah lagu 'Indonesia Pustaka'.
Shannon seringkali mengisi acara-acara untuk membawakan lagu kebangsaan.
Ia mengunggah video cover lagu-lagu nasionalisnya di platform Youtube.
Cara Shanna menunjukkan cintanya terhadap tanah air Indonesia adalah dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.
"Memang aku dikenalnya itu sebagai penyanyi lagu-lagu nasional, jadi aku mengawali karier aku dengan cover lagu-lagu nasional dan aku post di youtube, jadi karena aku memang passionnya di bidang nyanyi, cara aku menunjukkan cinta aku untuk Indonesia dengan menyanyikan lagu-lagu nasional," pungkasnya. (mia)