ADVERTISEMENT

Pukul Wakil Sekretaris Karang Taruna DKI Jakarta, Ketua PMI Jakarta Utara Dipolisikan

Rabu, 8 Maret 2023 22:35 WIB

Share
Ilustrasi pemukulan. (Poskota/Arif Setiadi)
Ilustrasi pemukulan. (Poskota/Arif Setiadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  – Ketua Palang Malang Indonesia (PMI) Jakarta Utara dipolisikan buntut dugaan kasus pemukulan terhadap Wakil Sekretaris Karung Taruna DKI Jakarta. Belum jelas apa penyebab pemukulan tersebut.

Korban bernama Abdurachman mengatakan, peristiwa pemukulan tersebut terjadi di kantor PMI Jakarta Utara pada Sabtu (4/3/2023) sore.

"Benar (dipukul). (Pelaku) ketua PMI sendiri, ketua PMI Jakarta Utara," ujarnya kepada awak media, Rabu (8/3/2023).

Mulanya ia diundang oleh terduga pelaku yakni ketua PMI Jakarta Utara, Rizal. Saat di dalam ruangan, tanpa alasan yang jelas terduga pelaku langsung memukulnya.

"Jadi kami dateng kesana, tanpa ngomong basa-basi langsung mukul. Ngomong basa basi sedikit, dia belum sempet duduk, mukul, baru duduk. Duduk engga lama diri lagi nendang, baru nonjok," jelasnya.

Abdurachman sendiri tak mengerti apa penyebab terduga pelaku langsung melakukan pemukulan. Saat pemukulan, terjadi dirinya sama sekali tidak melawan.

Bahkan ia mengaku setelah insiden pemukulan tersebut, langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Makannya kita nanya, kenapa tiba-tiba mukul. Mau nanya kenapa-kenapa enggak tau. Tau-tau mukul aja, lucu. Kita engga tau permasalahan, ngelawan aja engga. Karena kita dateng saya pikir dijamu, ngopi," tuturnya.

Abdurachman mengaku mendapat pukulan beberapa kali oleh terduga pelaku hingga luka dibagian kepala. Wajahnya juga ikut kena bogem mentah oleh si ketua PMI Jakut itu.

"Saksi ada 4, orang PMI ada, ada orang Karang Taruna 1, orang GMPI 1," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT