9 tips mengemudia aman dan nyaman jarak jauh di saat mudik.(ist)

OTOMOTIF

9 Tips Aman dan Nyaman Mengemudi Kendaraan Jarak Jauh Saat Mudik Jelang Puasa dan Lebaran

Senin 06 Mar 2023, 09:06 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Momen libur ramadhan dan lebaran biasanya dimanfaatkan untuk mudik atau pulang kampung bagi mereka yang tinggal di ibu kota atau kota-kota besar lainnya. 

Liburan yang memang lumrah dilakukan untuk menyambut puasa atau merayakan idul fitri di kampung halaman sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.

Bagi mereka yang mudik mengunakan kendaraan umum, tak perlu khawatir selama perjalanan. Sebab, sudah ada sopir bus yang akan mengantar hingga sampai ke tujuan.

Tapi bagi mereka yang hendak bepergian untuk berlibur di kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi, tentu banyak yang perlu dipersiapkan. Mulai kebutuhan pribadi dan keluarga, hingga yang paling utama kendaraan yang akan dipakai sekeluarga.

Setelah semua siap, yang paling utama bagi pengemudi kendaraan keluarga adalah menyiapkan tubuh yang fit, kondisi sehat agar  bisa fokus dan konsentrasi ketika  mengemudi. 

Sebab, setiap tubuh manusia memiliki keterbatasan kemampuan dan waktu maksimal dalam mengemudi kendaraan. Di luar jam istirahat, disarankan mengemudia maksimal delapan jam. 

Diupayakan juga setiap 2 jam pertama menyetir usahakan berhenti dulu istirahat selama 30 menit, lalu jalan lagi dua jam dan beristirahat lagi, begitu terus sampai sudah maksimal 8 jam. 

Seorang pengemudi nekat memaksakan diri mengemudi lebih dari delapan jam dalam sehari, dikhawatirkan tingkat kelelahan jauh meningkat. Ditambah lagi dengan tingkat konsentrasi yang terus menurun. Tentu saja kondisi ini sangat berbahaya, karena bisa jadi pemicu kecelakaan lalu lintas. 

Beberapa tips ini perlu diperhatikan agar kondisi tubuh tetap stabil, kesehatan terjaga, pandangan tetap fokus dan bisa jaga jarak aman dengan kendaraan di depannya. 

Pertama, lakukan peregangan otot sebelum perjalanan. Sebab, duduk di kursi selama berjam-jam dapat menyebabkan otot-otot kaku. Lakukan peregangan tangan, jari, kaki, leher, punggung serta yang lain selama kurang lebih 5 menit supaya otot-otot lemas. 

Kedua, manfaatkan macet untuk melemaskan otot.Ketika terjebak macet janganlah terlalurt dalam stres. Justru dapat memanfaatkan moment tersebut untuk melemaskan otot-otot yang kaku akibat konsentrasi penuh ketika mengendarai. Tahan emosi serta hibur diri dengan memutar beberapa lagu favorit untuk menghibur.

Ketiga, selalu bawa air minum atau air putih secara penting dapat menyingkirkan rasa lelah, rasa ngantuk serta stress. Minum air putih secara langsung dapat juga tingkatkan konsentrasi serta menambah kenyamanan ketika mengemudi.

Meminum banyak air beresiko pada biasanya buang air kecil, walau demikian hal semacam ini tidaklah terlalu bermasalah bila dibanding dengan rasa kantuk atau stress atau lelah akibat tubuh kekurangan air. Selalu siapkan air minum di dalam mobil untuk hindari dehidrasi saat akan melakukan perjalanan jauh supaya Sahabat tetap bisa berkendara yang aman.

Keempat, atur posisi duduk. Untuk bisa berkendara yang aman, kamu perlu mengatur posisi duduk serta memegang setir supaya tetap nyaman selama perjalanan. Langkahnya atur posisi duduk sesuai sama panjang kaki serta jangkauan tangan pada stir hingga mempermudah refleks ketika mengatur stir, menginjak gas, rem, atau kopling.

Kelima, atur jarak tempat duduk supaya nyaman dengan posisi pedal gas, pedal rem serta kopling. Agar bisa berkendara yang aman, pastikan dulu kaki dapat mencapai pedal dengan sempurna tanpa kesusahan. Posisi sandaran tempat duduk yang nyaman yaitu tidak terlalu tegak, namun juga tidak sangat landai. 

Keenam, pahami posisi berkendara yang aman. Mencari pengaturan posisi duduk yang ideal susah-susah gampang loh. Tidak semua mobil memiliki posisi yang pas dan sama dengan posisi ideal. Dengan menemukan posisi yang nyaman saat berkendara yang aman, sudah tentu Sahabat akan mengemudikan mobil dengan benar.

Ketujuh, posisi duduk nyaman. Aturlah hingga sandaran merata dengan punggung kamu guna bisa berkendara yang aman. Ini adalah titik terjauh / maksimal di lingkaran kemudi yang harus dapat kita pegang, jika tidak Sahabat pasti tidak akan nyaman ketika bermanuver saat berkendara. 

Jika ada pengatur ketinggian kursi, jangan lupa untuk mengaturnya agar Sahabat mendapatkan pandangan visual yang maksimum ketika berkendara.

Kedelapan, atur posisi tangan yang baik dan benar. Selalu ingat, posisi tangan berkendara yang aman adalah berada pada jam 9-3 atau 10-2. Sebenarnya posisi 10-2 tidak terlalu dianjurkan namun masih bisa ditoleransi, posisi 9-3 adalah yang paling benar saat berkendara yang aman.

Karena ketika dengan memposisikan tangan di 9-3, kamu memiliki kendali penuh atas kendaraan, selain itu konsol-konsol pada kemudi dapat dengan mudah kamu gunakan sehingga bisa berkendara dengan aman. Jangan pernah mengemudi dengan menggunakan satu tangan, kedua tangan berkumpul di dalam satu titik kemudi, menggunakan aksesoris di kemudi, dan memposisikan tangan di dalam lingkar kemudi. Hal tersebut bisa membuat posisi Sahabat tidak berkendara yang aman.

Kesembilan, saat ini hampir seluruh mobil yang ada di pasaran merupakan mobil matic. Untuk menggunakan mobil matic saat berkendara yang aman, kaki kiri diletakkan pada footrest yang sudah tersedia sehingga untuk mengoperasikan pedal gas dan rem hanya menggunakan kaki kanan saja. 

Posisi kaki kanan yang baik dan benar saat berkendara yang aman adalah tegak lurus di pedal rem dan sedikit miring ke arah kanan ketika menginjak pedal gas dengan tumit yang menempel dengan lantai mobil. Jangan pernah melakukan pengereman dengan kaki kiri kecuali Sahabat memang sudah terbiasa dengan itu seperti pembalap mobil pada umumnya.
 

Tags:
cara berkendara amanberkendara jarak jauh agar amanagar aman berkendara jarak jauhposisi duduk nyaman berkendara jauh

Administrator

Reporter

Administrator

Editor